JAKARTA | ARTIK.ID - Meta dan Google telah menarik diri dari Web Summit, salah satu acara tahunan terbesar di sektor teknologi, setelah penyelenggara mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza setelah serangan Hamas,
Juru bicara Meta mengonfirmasi kepada AFP, bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam acara tahun ini, dan Google mengatakan kepada Irish Independent bahwa mereka juga tidak akan melakukan perjalanan ke Lisbon.
Baca juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia
Pengusaha Irlandia Paddy Cosgrave, salah satu pendiri Web Summit, menulis di platform media sosial X minggu lalu bahwa dia “terkejut dengan retorika dan tindakan begitu banyak pemimpin & pemerintah Barat.”
“Kejahatan perang adalah kejahatan perang bahkan ketika dilakukan oleh sekutu dan harus diungkap apa adanya,” tulis Cosgrave pada 13 Oktober.
Boikot yang dilakukan oleh Meta dan Google menyusul tindakan lain yang dilakukan oleh perusahaan dan tokoh teknologi, termasuk Intel, Siemens dan komedian AS Amy Poehler serta aktor X-files Gillian Anderson.
Web Summit akan menjadi tuan rumah bagi sekitar 2.300 startup dan lebih dari 70.000 peserta pada 13-16 November di Lisbon.
Baca juga: Pasok Komponen Drone Shahed, Perusahaan Indonesia, Surabaya Hobby CV Kena Sanksi AS
Cosgrave mengeluarkan permintaan maaf
“Saya memahami bahwa apa yang saya katakan, bukan waktu yang tepat untuk menyampaikannya, dan cara penyampaiannya telah menimbulkan luka mendalam bagi banyak orang. Kepada siapapun yang tersakiti dengan perkataan saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya
Cosgrave mengatakan dia “tanpa syarat” mengutuk serangan Hamas yang “jahat, menjijikkan dan mengerikan” terhadap Israel dan “dengan tegas” mendukung “hak Israel untuk hidup dan mempertahankan diri.”
Baca juga: Panglima Ukraina Menentang Pengerahan Warga Perempuan Jadi Tentara Melawan Rusia
Namun begitu dirinya juga mengatakan bahwa Israel harus mematuhi Konvensi Jenewa, “yaitu, tidak melakukan kejahatan perang.”
(diy)
Editor : Fuart