BOJONEGORO | ARTIK.ID - Ketoprak Plesiran yang digelar di Alun-alun Bojonegoro merupakan bagian dari Pentas Seni Ketoprak Plesiran Gentari Jagad yang diselenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Disbudpar.
Tema yang diangkat adalah "Jumeneng Nata", yang bercerita tentang perjuangan Putri Gentari Jagad menjadi ratu di Kerajaan Dwipa Negara, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Pulang dari Bali, Bus SMKN Ngasem Hantam Dump Truk, Dua Orang Tewas di Tempat
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang memerankan tokoh utama. Beliau sangat menghayati perannya sebagai putri yang berani dan bijaksana.
Pagelaran itu menjadi semakin kocak dengan aksi-aksi lucu dari para pelawak seperti Gareng Semarang, Dodok Komet Bojonegoro, Gento, Nanto Lawak dan Konyil. Mereka berhasil membuat suasana menjadi lebih riang dan santai.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, mengatakan, pada pagelaran Ketoprak Plesiran sebelumnya di zona 1 mengambil lakon Prahara Negara yang diadakan di Kecamatan Kedungadem.
Lalu dilanjutkan zona 2 di Kecamatan Temayang mengambil lakon Sayembara Sudamala. Sedang pada zona 3 digelar di Kecamatan Tambakrejo dengan mengambil lakon Mati Sajroning Urip.
Baca juga: Penari Disabilitas Banyuwangi akan Tampil di Forum ASEAN dengan Tari Seret Konde
Dalam cerita Ketoprak Plesiran kali ini mengkisahkan tentang perjalanan Putri Gentari Jagad dari pegunungan Kendheng untuk mencari wahyu keprabon.
Kemudian Putri Gentari menuju ke kerajaan Dwipa Negara tetapi dihadang oleh para musuh yang dipimpin Manca Praja.
Dengan bantuan para Nata Praja dari kerajaan-kerajaan sahabat, maka para perusuh negeri dapat ditumpas. Selanjutnya Putri Gentari Jagad dinobatkan menjadi ratu di Kerajaan Dwipa Negara.
Baca juga: Penari Disabilitas Banyuwangi akan Tampil di Forum ASEAN dengan Tari Seret Konde
“Semoga dengan Ketoprak Plesiran ini dapat menghibur masyarakat dan sekaligus membangkitkan perekonomian rakyat,” tutur Budiyanto.
(diy)
Editor : Fuart