JAKARTA | ARTIK.ID - Kemampuan siluman jet tempur AS tampaknya bekerja dengan sangat baik, sehingga pihak berwenang terpaksa meminta bantuan masyarakat untuk menemukan F-35 yang hilang di suatu tempat di South Carolina.
Pilot dari pesawat tempur termahal di dunia itu dikabarkan selamat karena berhasil melontarkan diri saat kecelakaan.
Baca juga: Kehadiran Pesawat Tempur J 20 China Membuat AS Waswas pada Posisinya di Asia Pasifik
Pangkalan Gabungan Charleston, sebuah pangkalan udara di Charleston Utara, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort untuk menemukan lokasi F-35 yang terlibat dalam kecelakaan, Minggu (17/9/2023)
"Pilot dapat dengan aman keluar dari pesawat tempur F-35B Lightning II, dan dibawa ke pusat medis setempat dalam kondisi stabil," kata pihak berwenang setempat dalam postingan di Facebook sekitar pukul 17:35. Waktu Setempat.
Pemegang kendali skuadron pelatihan Unit Sayap Tempur Udara Angkatan Laut ke-2 mengkonfirmasi, pilot telah keluar dengan selamat dari pesawat.
“Upaya pencarian pesawat andalan AS dan NATO itu sedang berlangsung, dan kami berterima kasih kepada lembaga yang membantu upaya ini,” kata Juru Bicara Unit Sayap Tempur Udara Angkatan Laut ke-2, Kapten Joe Leitner.
Sementara itu juru bicara Pangkalan Gabungan Charleston, Jeremy Huggins menuturkan, ketika pilot berhasil melontarkan diri, pesawat sedang dalam mode autopilot. Pihak berwenang yakin ada kemungkinan pesawat tersebut tetap mengudara selama beberapa waktu, meskipun pada Senin siang mereka yakin pesawat tersebut tidak lagi terbang.
FAA tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan pernyataan apa sebenarnya yang terjadi sehingga mendorong pilot untuk keluar dari pesawat.
Pangkalan Gabungan Charleston hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan unit dan pemimpin Marinir dan Angkatan Laut, serta FAA, Patroli Udara Sipil, dan penegak hukum setempat di Carolina Selatan.
Pangkalan tersebut mengatakan para pencari menggunakan aset darat dan udara dalam upaya pencarian tersebut.
Baca juga: Kehadiran Pesawat Tempur J 20 China Membuat AS Waswas pada Posisinya di Asia Pasifik
Ketika ditanya, Senin (18/9/2023) pagi, apakah jet itu jatuh? Huggins mengatakan dia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Namun, dia berjanji akan memberikan lebih banyak informasi.
Lebih lanjut Pangkalan Gabungan Charleston memberikan komentar bahwa mereka tidak dapat memberikan rincian tambahan untuk menjaga integritas proses penyelidikan.
Huggins memaparkan para pencari awalnya memusatkan perhatian mereka di utara pangkalan udara di sekitar Danau Moultrie dan Danau Marion berdasarkan posisi terakhir jet tersebut yang diketahui dan berkoordinasi dengan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Upaya itu diperluas pada Senin sore, karena para pencari kurang beruntung di area pencarian awal.
Insiden ini menuai beberapa kritik, salah satunya dari Nancy Mace, R-S.C., bertanya dalam postingan media sosial "Bagaimana Anda bisa kehilangan F-35?"
Baca juga: Lockheed F-104 Starfighter, Pesawat Tempur Terbanyak Mengalami Kecelakaan Sepanjang Sejarah
“Bagaimana mungkin tidak ada alat pelacak dan meminta masyarakat untuk mencari jet dan menyerahkannya?” kata Nancy dalam media sosialnya.
Raksasa kedirgantaraan Lockheed Martin menggambarkan seri F-35 di situs webnya sebagai jet tempur paling canggih di dunia, serta pesawat paling mematikan, tersembunyi dari radar musuh, dan dapat bertahan hidup dalam perang yang mematikan.
Keluarga F-35 mencakup tiga varian kursi tunggal, termasuk jet lepas landas dan pendaratan konvensional F-35A, varian lepas landas pendek atau pendaratan vertikal F-35B, dan kapal induk F-35C.
(diy)
Editor : Fuart