SAMPANG | ARTIK.ID - Beberapa pepohonan dan permukiman warga, tepatnya di Dusun Gunung Kesan Barat, Desa Pao Paleh Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, hancur porak poranda lantaran diterpa hujan deras yang disertai angin kencang, Jumat (04/11/2022), sekira pukul 13:30 WIB.
Hujan deras yang di sertai angin kencang menumbangkan beberapa pohon, serta menghancurkan beberapa pemukiman warga di daerah tersebut, sehingga mesyarakat merasa panik dan ketakutan akan terjadinya hujan dan angin susulan yang lebih dahsyat.
Baca juga: Dua Bocah SD Asal Madura Nekat ke Jakarta Naik Motor Berbekal Uang Rp 100 Ribu
Hal tersebut dibenarkan oleh Zehri, PJ Kades Desa Pao Paleh Laok, Kecamatan Ketapang Sampang, saat dikonfirmasi pada Jumat malam
"Ya betul mas…! Beberapa pohon dan permukiman warga tadi siang sesudah sholat jumaat hancur porak poranda lantaran hujan deras yang disertai angin kencang,” ujar Zehri via telepon.
Selain itu, lanjut Zehri. Peristiwa tersebut juga menghancurkan beberapa kamar mandi, dapur, garasi dan juga musholla.
“Ada beberapa pohon yang tumbang, sehingga masyarakat kompak memotongnya agar tidak mengganggu ke jalan, dengan dikomandoi Bhabinsa Desa Pao Paleh Laok,” imbuhnya.
Baca juga: MTs Almas'udiyah Sampang Simulasi Pemilu Bareng IPNU
Dikatannya, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke BPBD dan Dinas Sosial setempat.
Adapun nama-nama yang terkena musibah sebagai yakni Misraton, Tohir, Syamsul, Dul Kaher, Naji, dan Sumpi.
“Kejadian bencana alam ini, sudah saya laporkan ke BPBD setempat dan ke Dinas Sosial Kabupaten Sampang, dengan harapan semoga pihak-pihak terkait segera merespon dan segera membantu Masyarakat yang terkena musibah.” kata Zehri.
Baca juga: Kembali Terulang, Pasien UHC di RSD Ketapang Dipungut Biaya Pembelian Darah
“Saya berharap kepada Masyarakat yang terkena musibah, semoga sabar dan tabah dengan adanya ujian ini,” Harap Zehri.
Menurut Zehri, dari peristiwa tersebut kerugian material ditaksir kurang lebih puluhan juta rupiah, namun peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.
(Anam)
Editor : Fuart