Di Sidang MPR, Puan Maharani Sebut Demokrasi Harus Setara Serta Bebas dari Campur Tangan

Reporter : Fudai

JAKARTA - Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR-DPR RI 2025, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pandangan mendalam mengenai semangat kebangsaan, demokrasi, serta arah masa depan Indonesia. Ia mengajak seluruh rakyat untuk merenung sekaligus bergerak bersama demi kemajuan bangsa.

“Landasan kita sebagai bangsa adalah semangat kebersamaan yang tulus, seperti pepatah Jawa ‘mangan ora mangan sing penting kumpul’. Jiwa sosial inilah yang menjadi kekuatan kita,” ujar Puan.

Baca juga: Hampir 2.000 CPNS Mundur, Puan Sebut Rekrutmen ASN Harus Dirombak Total

Ia menegaskan bahwa semangat tersebut harus tercermin dalam demokrasi Indonesia—demokrasi yang memberi kesetaraan bagi semua warga negara, bukan hasil campur tangan segelintir pihak. Menurutnya, kekuasaan hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melayani dan menyelesaikan persoalan rakyat yang kerap rumit.

Baca juga: Prabowo dan Megawati Bertemu di Teuku Umar, Elite PDIP dan Gerindra Sebut Tinggal Tunggu Waktu

Puan juga menekankan pentingnya ruang bagi kritik. Kritik, kata dia, boleh keras dalam substansi untuk mengoreksi kebijakan, tetapi tidak boleh berubah menjadi sarana menyebarkan kebencian yang merusak etika dan kemanusiaan.

Selain itu, ia menyoroti peran vital perempuan dalam membangun harmoni bangsa. “Suara perempuan adalah nada asli yang membentuk simfoni kehidupan bernegara. Tanpa kehadiran mereka, peradaban kita akan kehilangan melodi indahnya,” ucapnya.

Baca juga: Puan Maharani Singgung Soal Pengawasan Bencana, Harga Pangan, dan Infrastruktur Jelang Idul Fitri

Menatap masa depan, Puan mengingatkan bahwa cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika bangsa ini berani mengubah pola pikir dan meninggalkan cara kerja lama. “Jika tidak, mimpi besar itu hanya akan menjadi fatamorgana,” pungkasnya. (red)

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru