Gemini Capai 400 Juta Pengguna, Google Perluas Fitur AI di Pencarian

Reporter : Fudai

JAKARTA - Google, anak perusahaan dari Alphabet (GOOGL.O), pada hari Selasa (20/5) mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan kecerdasan buatan (AI) kepada lebih banyak pengguna internet, sambil memperkenalkan langganan seharga $249,99 per bulan untuk para pengguna AI tingkat lanjut. Ini merupakan upaya terbaru Google untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari startup seperti OpenAI.

Google mengungkapkan rencana tersebut dalam serangkaian demo, termasuk kacamata pintar baru, dalam konferensi tahunan I/O yang diadakan di Mountain View, California. Konferensi ini kini bernuansa lebih mendesak sejak kemunculan AI generatif yang menantang dominasi lama Google dalam mengatur dan mengambil informasi dari internet.

Baca juga: Google Dikecam Karyawannya Karena Mendukung Israel dalam Proyek Nimbus

Dalam beberapa bulan terakhir, Google semakin agresif menyatakan bahwa mereka telah mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya, setelah sebelumnya tampak tertinggal saat OpenAI yang didukung Microsoft (MSFT.O) merilis ChatGPT pada tahun 2022.

Selain itu, Google juga menguraikan visi baru untuk Google Search, yang memungkinkan pengguna bertanya hampir apa saja mulai dari pertanyaan sederhana hingga riset kompleks, menganalisis apa yang terlihat oleh kamera ponsel pintar, hingga membeli tiket acara.

Google juga menyatakan ingin membangun AI yang personal dan proaktif, seperti menelepon toko atas nama pengguna atau mengirimkan soal latihan yang dibuat secara otomatis untuk siswa.

CEO Sundar Pichai mengatakan dalam konferensi bahwa Alphabet akan membangun AI dengan mempertimbangkan efisiensi biaya. "Berkali-kali, kami mampu menghadirkan model terbaik dengan harga yang paling efisien," ujarnya.

Pichai menyebut, aplikasi asisten AI milik Google, Gemini, kini memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan.

Baca juga: Google Tunda Peluncuran AI Gemini Karena Belum Bisa Tangani Bahasa Selain Ingris

Dalam pembaruan besar, perusahaan mengatakan bahwa pengguna di seluruh Amerika Serikat kini dapat mengubah Google Search ke dalam “Mode AI.” Fitur ini pertama kali diperkenalkan sebagai eksperimen pada bulan Maret lalu dan menggantikan tampilan standar web dengan jawaban yang dihasilkan AI untuk pertanyaan-pertanyaan kompleks.

Google juga mengumumkan paket langganan “AI Ultra Plan” seharga $249,99 per bulan, yang memberikan batasan pemakaian AI yang lebih tinggi dan akses awal ke alat eksperimental seperti Project Mariner (ekstensi browser internet yang dapat mengotomatisasi penekanan tombol dan klik mouse) serta Deep Think, versi canggih dari model Gemini yang mampu menalar tugas-tugas rumit.

Harga ini sebanding dengan paket $200 per bulan dari pengembang model AI seperti OpenAI dan Anthropic, yang mencerminkan upaya perusahaan dalam membiayai pengembangan AI yang mahal. Paket baru dari Google ini juga mencakup penyimpanan cloud sebesar 30 terabyte dan langganan YouTube bebas iklan.

Baca juga: Melalui Gen-Z, Tidak Lama Lagi Media Sosial akan Merebut Tahta Google

Google sudah menawarkan paket langganan lain, termasuk layanan seharga $19,99 per bulan dengan akses ke beberapa kemampuan AI yang tidak tersedia bagi pengguna gratis, serta paket yang lebih murah dengan penyimpanan cloud tambahan. Minggu lalu, perusahaan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah memiliki lebih dari 150 juta pelanggan di seluruh paket-paket tersebut.

Pichai mengatakan kepada wartawan bahwa kebangkitan AI generatif bukanlah ancaman langsung bagi pencarian online.

"Ini terasa jauh dari situasi saling mengorbankan. Jenis kebutuhan yang dilayani melalui pencarian meningkat drastis berkat AI,” pungkas Pichai. (red)

Editor : Fudai

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru