Ketua Komisi B Serap Aspirasi Warga,Surabaya Harus Bebas dari Banjir dan Kegelapan

Reporter : rudi
Suasana saat reses ketua Komisi B DPRD di Sidotopo wetan (Rudi)

Musrenb– Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, M. Faridz Afif, menyerap aspirasi masyarakat di Balai RW 06,Sidotopo Wetan Baru, kelurahan Sidotopo Wetan,Kecamatan Kenjeran Surabaya, dalam kegiatan itu Gus Afif (sapaan akrabnya) menyampaikan berbagai program prioritas pemerintah kota, serta menampung keluhan dan usulan warga terkait layanan dasar dan infrastruktur.

Salah satu isu yang dibahas adalah pemasangan sambungan baru air bersih (PDAM) di wilayah utara Surabaya, masih banyak warga yang menggunakan air sumur karena belum memahami prosedur pemasangan baru melalui program Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Baca juga: Pasar Kembang Siap Bersolek, Komisi B DPRD Surabaya Pantau Proyek Jelang Rampung

“Kami sudah sampaikan kepada warga, kalau tidak tahu caranya, langsung hubungi saya. Nanti saya bantu proses pengurusannya,” Tutur Mas Dewan pada warta Artik.id Jumat (16/05).

Selain itu, Afif juga mendapati keluhan warga terkait kualitas air PDAM yang keruh atau hanya mengalir di malam hari. Ia meminta warga segera melapor agar pihaknya bisa menyampaikan langsung ke PDAM untuk perbaikan saluran.

“Di wilayah utara seperti Jedong, bulak banteng, dan Tambak Wedi banyak yang kemarin mengeluhkan hal ini. Sudah kami bantu fasilitasi dan alhamdulillah beberapa sudah terealisasi,” tambahnya.

Afif juga menyinggung program prioritas Wali Kota Surabaya yang bertujuan menuntaskan persoalan banjir dan kegelapan.

Baca juga: Komisi B DPRD Surabaya Tinjau RPU Jeruk, 40 Persen Fasilitas dan Akses Jalan perlu dibenahi

Legislator dari Partai PKB ini meminta,RT/RW aktif mengajukan usulan seperti perbaikan paving, pembangunan gorong-gorong, dan permintaan Bantuan Keuangan Khusus (BGU), terutama jika kerusakan sudah mencapai 70 persen.

“Tidak harus lewat Musrenbang, bisa juga lewat saya untuk kami teruskan melalui pokok pikiran (pokir). Kami siap menjembatani,” tegasnya.

Temuan banyaknya aset tanah pemerintah kota yang belum dimanfaatkan secara maksimal, 

Baca juga: Heboh Video Es Krim Beralkohol 40 Persen, DPRD Desak Pemkot Surabaya Lakukan Inspeksi

Afif menyarankan adanya pembangunan SWK (Sentra Wisata Kuliner) yang bisamenambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM. 

“Banyak UMKM yang membutuhkan dukungan. Kalau bisa diberikan hibah untuk modal usaha agar pertumbuhan ekonomi kampung bisa meningkat. Saat ini daya beli masyarakat menurun, mereka lebih banyak menabung dan mengurangi konsumsi,” jelasnya.

"Fokus tahun ini masih pada penyelesaian masalah banjir dan kegelapan. Setelah itu selesai, barulah program pemberdayaan ekonomi seperti pengembangan UMKM akan menjadi prioritas," Tutup Gus Afif. (Rda) 

Editor : rudi

Peristiwa
10 Berita Teratas Pekan Ini
Berita Terbaru