GIANYAR | ARTIK.ID - Desa Temesi, Gianyar, menerima kunjungan perdana dari rombongan Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY, yang datang untuk mempelajari pengelolaan sampah berbasis sumber. Sebanyak 52 orang, terdiri dari anggota PKK, BUMDes, desa budaya, dan staf desa, ikut serta dalam kunjungan ini, yang bertujuan memperdalam ilmu dan praktik tentang sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di Desa Temesi.
Baca juga: Desa Peliatan Menuju Desa Antikorupsi, Tim KPK RI Lakukan Pemantauan Implementasi Program
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Desa Panggungharjo, Yuli Trisniati, SH, mengungkapkan kekagumannya atas perkembangan pesat yang dialami Desa Temesi dalam pengelolaan sampah sejak kunjungan pertama mereka pada tahun 2017. “Waktu pertama kali kami datang ke sini pada 2017, pengolahan sampah di Temesi masih di tahap awal. Kami datang untuk belajar karena kami tahu Temesi sudah mulai melakukan pengelolaan sampah dengan baik," kenang Yuli saat diwawancarai di Kantor Desa Temesi.
Sejak kunjungan tersebut, Yuli mengakui bahwa BumDes Panggungharjo mengalami kemajuan signifikan dalam pengelolaan sampah. "Alhamdulillah, setelah kunjungan kami ke Temesi, pengelolaan sampah di BumDes kami kini sudah tertata dengan baik dan berjalan dengan lancar," jelasnya.
Yuli pun menyampaikan rasa salutnya terhadap kemajuan yang telah dicapai Desa Temesi di bawah kepemimpinan Kepala Desa saat ini. “Sekarang pengelolaan sampah di Temesi semakin baik. Mereka memiliki TPS 3R yang terorganisir dengan baik, jadwal penjemputan sampah yang teratur untuk sampah organik, anorganik, dan residu, serta para petugas TPS 3R yang menerima gaji dari dana desa. Ini luar biasa,” ungkap Yuli penuh kekaguman.
Baca juga: Desa Petak Pelopor Pengelolaan Sampah Organik di Bali, Kerjasama Yayasan Harapan Lingkungan Hidup
Salah satu hal yang menarik perhatian rombongan Panggungharjo adalah budaya memilah sampah yang sudah mengakar di masyarakat Temesi, terutama di kalangan ibu-ibu. “Ibu-ibu di Temesi sudah sangat disiplin dalam memilah sampah, bahkan mereka merasa bertanggung jawab jika aktivitas mereka divideokan. Hal ini belum ada di tempat kami, dan ini bisa menjadi inspirasi bagi Panggungharjo,” lanjut Yuli.
Yuli juga mengungkapkan rencananya untuk meniru sistem TPS 3R yang diterapkan di Temesi. "Kami akan menerapkan sistem TPS 3R seperti yang ada di Temesi, dan ke depannya kami akan menggunakan dana desa untuk mendukung program pengelolaan sampah di BumDes kami," ujarnya.
Selain pengelolaan sampah, Yuli juga mengapresiasi rencana Desa Temesi untuk mengembangkan wisata kuliner yang mirip dengan Kampung Mataraman di Panggungharjo. “Kami berharap program wisata kuliner di Temesi dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli desa,” ungkapnya.
Baca juga: Istri Ketua DPRD Gianyar, Gusti Ayu Warsini, Dorong Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik di Gianyar
Desa Temesi juga menjalin kerjasama dengan Bank Dunia dalam pengelolaan sampah, yang semakin memperkuat posisi desa ini sebagai pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. "Kami sangat terkesan dengan kerjasama ini, dan berharap pengelolaan sampah di Temesi semakin maju dan sukses di masa depan," tambah Yuli.
Kunjungan rombongan dari Panggungharjo ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara kedua desa dalam berbagi ilmu dan praktik terbaik dalam pengelolaan sampah dan pembangunan desa berbasis lingkungan. Desa Temesi terus menjadi inspirasi bagi banyak desa di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan inovatif.(*)
Editor : LANI