SURABAYA | ARTIK.ID - Pada Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi atas RAPERDA berubahan APBD, tahun anggaran 2024, DPRD Kota Surabaya, fraksi PKS menyampaikan peberapa catatan penting utamanya terkait dengan penguatan UMKM.
"Kemudian juga catatan terkait terpenuinya hak dasar terkait dengan PAPAN sehingga kami mendorong untuk prioritas anggaran Rusunawa ataupun Rusunami yang antriannya ada 12 ribu," kata Legeslator PKS DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kota Surabaya Resmi Mengambil Sumpah, Komisi akan Dibentuk Sesuai Kesepakatan
Sedangkan yang ke tiga yaitu penguatan transportasi publik dengan penambahan anggaran regulasi maupun kolaborasi dengan surabayaraya dan catatan yang terakhir terkait dengan pengendalian banjir.
Menanggapi hal itu, usai Paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin (12/8), Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa peningkatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) dan UMKM akan menjadi prioritas.
“Pasti kita tingkatkan, sebab dalam PAK Kota Surabaya, seperti yang disampaikan rekan-rekan PKS, semangat kita adalah memanfaatkan produk UMKM,” kata Eri Cahyadi.
Eri juga menyampaikan mengenai transportasi, khususnya LRT yang dibangun dengan APBN. Ia berharap LRT dapat beroperasi pada tahun 2027, menghubungkan Surabaya, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
Terkait Rusunawa, Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat antrean sebanyak 12 ribu orang. Pemerintah Kota akan menilai kebutuhan sebenarnya seperti apa.
Baca juga: Akhir Masa Jabatan Anggota Dewan, Adi Sutarwijono Dorong DPRD Kota Surabaya Maksimal dalam Kinerja
“Kami juga membahas pemeliharaan Rusunawa dengan DPRD agar tidak mengalami kendala seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Selain itu, Eri Cahyadi menambahkan bahwa Pemkot juga akan fokus pada pembangunan Rumah Susun Hak Milik (Rusunami) yang dilakukan bersama pemerintah pusat.
“Saat ini, kami telah bekerja sama dengan YKP dan beberapa pihak swasta dalam pembangunan Rusunami,” tutur Eri Cahyadi.
Baca juga: Eri Cahyadi Tetapkan APBD 2025 November, Fraksi Golkar Pertanyakan Kekuatan Ekonomi Surabaya
Sementara itu Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, bahwa dalam penetapan perubahan anggaran APBD tahun 2004, DPRD Kota Surabaya telah disepakati APBD di tahun 2024 naik sampai 500 miliar sehingga total yang disahkan 11,5 triliun rupiah.
Adi Sutarwijono berharap agar kesepakatan kenaikan APBD itu segera dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
"Kita harap ini segera dilaksanakan oleh Pemkot, agar bisa dilakukan penyerapan secara maksimal dan kemudian berdampak langsung untuk peningkatan kesejahteraan dan kemajuan kota Surabaya," tutur Adi Sutarwijono. (diy)
Editor : Fudai