Mayjen TNI Rafael Granada Bay Dorong Program Hanpangan Jatim Menuju Kematangan

Foto: Dok Pangdam V Brawijaya.
Foto: Dok Pangdam V Brawijaya.

SURABAYA | ARTIK.ID - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Bay, memastikan kesiapan program Hanpangan dan Pompanisasi, dalam paparan, Jumat (23/3), yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mematangkan perencanaan program Hanpangan yang akan dijalankan oleh para Danrem jajaran Kodam V Brawijaya.

Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Rafael menekankan pentingnya sinergi antara Kodam V Brawijaya, instansi terkait, dan masyarakat untuk menyukseskan program tersebut.

Baca Juga: Mayjen TNI Rafael Granada Baay Pimpin Rapat Evaluasi Keuangan RS Tk II dr Soepraoen

"Kontribusi dari semua pihak, termasuk kecepatan, ketepatan, dan kerja nyata, menjadi faktor penentu keberhasilan program Hanpangan dan Pompanisasi ini," ungkap Mayjen TNI Rafael.

Tidak lupa Pangdam juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam tekad menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung pangan utama nasional.

"Saya yakin swasembada pangan akan tercapai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Hanpangan dan Pompanisasi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan tersebut," papar Mayjen TNI Rafael.

Baca Juga: Mayjen TNI Rafael Granada Baay Kawal Kunker Presiden Jokowi di Surabaya

Maka dalam hal ini, Program Hanpangan di Jawa Timur akan melibatkan semua elemen terkait, seperti petani, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya.

"Kita akan mencapai peningkatan produksi pangan, pengelolaan sumber daya alam, dan teknologi pertanian. Program Pompanisasi juga menjadi fokus untuk menuju efisiensi pengairan di sektor pertanian," imbuhnya.

Baca Juga: TMMD 121 Digelar di 5 Daerah, Mayjen TNI Rafael Minta Semua Satgas Terus Bersinergi

Namun begitu, Pangdam mengingatkan bahwa program tersebut tidak dapat berjalan tanpa kerjasama yang baik. Ia meminta para Danrem untuk memastikan kesiapan dan pelaksanaannya berjalan dengan baik di wilayah masing-masing.

(red)

Editor : Fudai