FAKFAK | ARTIK.ID - Memasuki bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Manokwari bersama tim infokom melakukan intensifikasi pengawasan takjil di sekitar Taman Satu Tungku Tiga Batu, Kabupaten Fakfak, Selasa (19/3).
Kepala Balai POM Manokwari, Agustince Werimon, mengatakan bahwa pengawasan ini dilakukan dengan mengambil sampel jajanan berbuka puasa, seperti kudapan, sayur, lauk pauk, dan es.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pemprov Papua Barat Beri Bantuan Bibit dan Solar Cell
Sampel-sampel tersebut kemudian diuji cepat menggunakan rapid testkit untuk mengetahui kandungan bahan berbahaya.
Kepala Balai POM Manokwari, Agustince Werimon. Foto: Amatus Rahakbauw
“Sebanyak 21 sampel takjil kami periksa dengan parameter uji Methanil Yellow, Rhodamin B, Borax, dan Formalin. Hasilnya, semua sampel menunjukkan hasil negatif bahan berbahaya,” ujar Agustince.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pemprov Papua Barat Beri Bantuan Bibit dan Solar Cell
Agustince menegaskan bahwa BPOM ingin memastikan keamanan takjil yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Fakfak selama bulan Ramadhan.
“Kegiatan ini merupakan upaya BPOM untuk melindungi masyarakat dari pangan yang tidak aman dan bermutu,” tambahnya.
Selain melakukan pengujian, BPOM juga memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang pentingnya menjaga keamanan pangan.
Baca Juga: Pemkab dan Kepolisian di Manokwari Tertibkan Senpi yang Beredar di Kalangan Masyarakat Adat
Para pedagang diimbau untuk selalu menggunakan bahan baku yang aman dan tidak menggunakan bahan berbahaya dalam mengolah makanan.
(ark)
Editor : Amatus Rahakbauw