JAKARTA | ARTIK.ID - Nilai impor jagung nasional menurun berkat produksi jagung dalam negeri yang meningkat. Presiden Jokowi mengapresiasi para petani yang telah bekerja keras dalam meningkatkan produksi jagung ini.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara pembinaan petani Jawa Tengah di GOR Satria Kota Purwokerto, Selasa (2/1).
Baca Juga: Kedatangan Sejumlah Pemimpin Dunia Ramaikan Pelantikan Prabowo Gibran
"Saya ancungi jempol pada para petani atas kerja kerasnya hingga bisa meningkatkan produksi dalam negeri," ujarnya.
Dilansir dari siaran pers kepresidenan, Rabu (3/2), Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini menargetkan peningkatan produksi juga terjadi pada komoditas padi.
Baca Juga: PLN Paparkan Strategi Transisi Energi untuk Capai Net Zero Emissions di IISF 2024
"Hal itu saya sampaikan juga kemarin, agar produksi padi juga meningkat, sehingga cadangan strategis beras pemerintah dapat diamankan," imbuh Jokowi.
Untuk mendukung upaya peningkatan produksi itu, pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia menyiapkan 1,7 juta ton pupuk bagi para petani, terdiri atas 1,2 juta ton pupuk bersubsidi dan 500.000 ton pupuk nonsubsidi.
Baca Juga: Paus Fransiskus Dijadwalkan Pimpin Misa Akbar di GBK, Disiarkan Langsung untuk Umat Katolik
"Selama melakukan penanaman, para petani akan didampingi oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) agar proses penanaman dan pemupukan yang dilakukan para petani lebih efektif," pungkas Jokowi.
(ara)
Editor : Fuart