JAKARTA | ARTIK.ID - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan penyelesaian serangkaian transaksi jual-beli saham dan pendirian perusahaan patungan (JV) dengan HongKong CBL Limited (HKCBL).
Hal itu dilakukan terkait dengan rencana hilirisasi nikel untuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Baca Juga: PT Merdeka Copper Gold Tingkatkan Efisiensi dengan Sewa Alat Berat
Dilansir dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Desember 2023, Antam telah menyelesaikan transaksi jual-beli saham dua anak perusahaannya, yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Feni Haltim (FHT), dengan HKCBL.
HKCBL sendiri dikenal sebagai anak perusahaan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL), produsen baterai EV dari Tiongkok.
Selain itu, Antam juga mendirikan joint venture bersama HKCBL untuk proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO).
"Antam dan HKCBL telah menandatangani perjanjian terkait rencana pendirian HPAL JVCO berdasarkan Perjanjian Perusahaan Patungan HPAL JVCO antara Antam dan HKCBL pada tanggal 22 Desember 2023," kata manajemen Antam pada siaran pers, Sabtu (30/12)
Mengenai transaksi jual-beli saham SDA, Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) sudah ditandatangani kedua pihak pada 16 Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Pada Pengukuhan Pengurus Apindo, Jokowi Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Industri
"Setelah penyelesaian transaksi, Perseroan akan tetap menjadi pemegang saham pengendali SDA, sehingga tidak mengubah status SDA sebagai anak perusahaan yang terkonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perseroan," ungkap pihak manajemen.
Berbeda dengan SDA, setelah penandatanganan CSPA pada 4 Mei 2023 lalu dan rampungnya transaksi kemarin (28/12), FHT tidak lagi terkonsolidasi ke dalam Antam sebagai anak perusahaan perseroan.
Perlu diketahui, sebelumnya, FHT berada di bawah kendali PT International Mineral Capital (IMC), yang sepenuhnya dimiliki oleh Antam.
Baca Juga: Luhut Jawab Kekhawatiran Masyarakat Terkait Dampak Lingkungan Hilirisasi Nikel
Kerja sama dengan HKCBL ini merupakan bagian pengembangan ekosistem baterai EV, yang mencakup infrastruktur dan fasilitas pendukungnya, termasuk peningkatan kapasitas produksi baterai EV di Indonesia.
(diy)
.
Editor : Fuart