MOROWALI | ARTIK.ID - Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, menjelaskan awal mula ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12) pagi.
Agus mengatakan, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat tim teknis PT ITSS sedang melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito di lantai dua gedung ITSS.
Baca Juga: Kebakaran di Padang Pariaman, Warga Panik, Unit Damkar Baru Tiba 30 Menit Kemudian
Berita Sebelumnya: Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Mengakibatkan 12 Orang Tewas
"Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku tersebut, terjadi ledakan disertai semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata Agus dalam keterangan pers, Senin (25/12).
Akibat ledakan tersebut, 13 orang pekerja meninggal dunia dan sekitar 22 orang lainnya mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun berat.
Baca Juga: Kebakaran di Jatinegara, 13 Unit Damkar dan 50 Personel Dikerahkan ke TKP
"Sebanyak 13 orang pekerja meninggal dunia, terdiri dari empat warga negara Tiongkok dan sembilan warga negara Indonesia," kata Agus.
Agus mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terhadap ledakan tersebut. Tim tersebut melibatkan tim Laboratorium Forensik Polri.
"Saat ini kita juga sudah membentuk tim penanganan penyelidikan terhadap perkara ini dengan melibatkan dari polda dengan tim laboratorium dari Makassar," kata Agus.
Baca Juga: Kebakaran Kedai Mie di Jalan Cibadak Bandung, Lebih dari 11 Armada Dikerahkan ke TKP
Selain itu, Agus mengatakan, pihaknya juga telah mengerahkan tim DVI Polda Sulteng untuk membantu mengidentifikasi para korban meninggal maupun luka-luka.
(ara)
Editor : Fuart