Pabrik Peleburan Emas di Embong Kenongo Disidak Komisi B DPRD Kota Surabaya

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfud, Sidak Pabrik Emas di Embong Kenongo
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfud, Sidak Pabrik Emas di Embong Kenongo

SURABAYA | ARTIK.ID - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfud melakukan sidak pada Perusahaan peleburan emas CV Golden Sejahtera Bersama (GDB) yang berada di Jl Embong Kenongo No. 21-23, Selasa (14/11)

Mahfudz mengatakan, sidak dilakukan atas laporan dari warga setempat yang keberatan atas kegiatan pengolahan emas tersebut. Sayangnya sidak tidak berjalan sesuai rencana sebab dihalangi security.

Baca Juga: Baktiono : Bung Karno Wariskan Pancasila sebagai Perekat Bangsa

"Tidak apa-apa kita tidak diperbolehkan masuk, tapi yang jelas seperti yang teman-teman lihat, area ini bukan area industri, tampak depan ini adalah rumah biasa," kata Mahfud pada awak media

Menurut Mahfudz, tugas Wakil Rakyat adalah sebagai lembaga kontrol, jika ada laporan warga maka Wakil Rakyat sudah seharusnya bertindak.

"Jadi kedatangan kita ini untuk memastikan bahwa disini itu ada pelanggaran atau tidak, kalau tidak ada pelanggaran ya tidak apa-apa, tapi kalau ditemukan terjadi pelanggaran kita akan minta pemerintah kota untuk menutup tempat ini," tempat ini.

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John ThamrunAnggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John Thamrun

Baca Juga: Cak YeBe Sebut Razia Jam Malam Anak Bukan Ajang Represi

Mengingat kedatangannya ditolak oleh pihak perusahaan, anggota komisi B DPRD kota Surabaya John Thamrun menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah lebih lanjut dan tegas

bener artik

"Kita akan melakukan tindakan lebih tegas untuk memastikan kelayakan perusahaan yang ada di tempat ini, izinnya ada atau tidak," kata John Thamrun.

Apa lagi menurut John Thamrun zona ini adalah zona bisnis, bukan zona industri, maka perlu diperjelas masalah perizinannya.

Baca Juga: Imam Syafi'i menilai Tidak Ada Pelanggaran Etik Terkait Laporan Apartemen 88 Avenue

"Jika memang ada izinnya maka izin tersebut perlu dipertanyakan mengingat area ini bukan zona perindustrian," pungkasnya.


(diy)

Editor : Fuart