Resolusi Genjatan Senjata PBB Mandul, Israel Tetap Serang Gaza

JAKARTA | ARTIK.ID - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/10) mengesahkan sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Resolusi tersebut menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan yang segera, berjangka panjang, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan."

Baca Juga: Tiongkok Berencana Gelar Sesi Rutin DK PBB Mengenai Bencana Perang di Jalur Gaza

Resolusi tersebut juga menuntut "penyediaan yang cepat, kontinu, memadai, dan tanpa hambatan" terkait berbagai barang dan layanan esensial bagi warga sipil di seluruh Jalur Gaza, seperti air, makanan, pasokan medis, bahan bakar, dan listrik.

Resolusi tersebut menyerukan agar akses kemanusiaan yang segera, sepenuhnya, berkelanjutan, aman, dan tanpa hambatan ke Gaza.

Resolusi tersebut disahkan dengan 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

Sebuah amandemen terhadap draf resolusi tersebut, yang diajukan oleh Kanada, gagal disahkan karena tidak mendapatkan dua pertiga mayoritas suara yang diperlukan.

Amandemen itu mengecam serangan 7 Oktober terhadap Israel dan penyanderaan yang dilakukan oleh Hamas, serta menyerukan pembebasan para sandera.

Dalam penjelasannya sebelum pemungutan suara, Duta Besar Pakistan untuk PBB Munir Akram mengatakan bahwa draf Yordania tidak secara eksplisit mengutuk Israel atas kekejamannya di Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Memerintahkan Pengintaian dan Pembantaian Keluarga Gaza dan Hamas

Karenanya, amandemen Kanada tersebut dapat menyebabkan resolusi menjadi tidak seimbang dan tidak adil.

Akram juga menunjukkan bahwa draf Yordania berisi kalimat mengenai pembebasan sandera.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengecam resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dirinya mengatakan bahwa Israel telah bertekad untuk memusnahkan kelompok pejuang Hamas di Palestina.

Baca Juga: Pertemuan COP-5 di Jenewa, Rosa Vivien Dorong Penghapusan Penggunaan Merkuri

“Kami langsung menolak seruan tercela Majelis Umum PBB untuk melakukan gencatan senjata," ujarnya.

Menurutnya, Israel telah bulat melenyapkan Hamas sama seperti dunia yang berurusan dengan Nazi dan ISIS.

(diy)

Editor : Fuart