Jokowi Pimpin Apel Hari Santri 2023, Pembacaan Resolusi Jihad oleh Gus Yahya

SURABAYA | ARTIK.ID - Apel Hari Santri 2023 dilaksanakan di tugu pahlawan Surabaya. Dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan pembacaan text resolusi Jihad di bacakan oleh ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan di tutup dengan doa oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Resolusi Jihad adalah sebuah fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1945, saat Indonesia berjuang melawan penjajah Belanda.

Baca Juga: Membuka Investor Daily Summit 2023, Jokowi Tekankan Pentingnya Ekspor

Fatwa tersebut diputuskan dalam Rapat Besar Konsul-Konsul se-Jawa dan Madura pada 21-22 Oktober 1945 di Surabaya, Jawa Timur.

Fatwa Resolusi Jihad menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk berjihad di jalan Allah, yaitu membela tanah air dan bangsa dari ancaman penjajahan. Kemudian menjadi landasan perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Pada Apel Hari Santri 2023, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membacakan kembali naskah Resolusi Jihad di depan ribuan santri dan masyarakat yang hadir di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Gus Yahya mengingatkan bahwa Resolusi Jihad bukanlah ajakan untuk melakukan kekerasan atau terorisme, melainkan untuk mengamalkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, yaitu berkasih sayang kepada seluruh alam.

Gus Yahya juga mengajak para santri untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, serta menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Berikut naskah Resolusi Jihad yang dibacakan Gus Yahya di hadapan para peserta Apel Hari Santri 2023, dilansir dari NU Online.

Bismillahirrochmanir Rochim Resoloesi: Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsoel2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seloeroeh Djawa-Madoera pada tanggal 21-22 October 1945 di Soerabaja.

Mendengar :
Bahwa di tiap-tiap Daerah di seloeroeh Djawa-Madoera ternjata betapa besarnja hasrat Oemmat Islam dan ‘Alim Oelama di tempatnja masing-masing oentoek mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAOELATAN NEGARA REPOEBLIK INDONESIA MERDEKA.

Baca Juga: Puan Maharani Apresiasi Pernyataan Jokowi "Dukung Semuanya" di Sela Apel Hari Santri

Menimbang :

a. Bahwa oentoek mempertahankan dan menegakkan Negara Repoeblik Indonesia menurut hoekoem Agama Islam, termasoek sebagai satoe kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.
b. Bahwa di Indonesia ini warga negaranja adalah sebagian besar terdiri dari Oemmat Islam.

Mengingat:

a. Bahwa oleh fihak Belanda (NICA) dan Djepang jang datang dan berada di sini telah banjak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang menganggoe ketentraman oemoem.

b. Bahwa semoea jang dilakoekan oleh mereka itu dengan maksoed melanggar kedaoelatan Negara Repoeblik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah di sini maka beberapa tempat telah terdjadi pertempoeran jang mengorbankan beberapa banjak djiwa manoesia.

Baca Juga: Memimpin Apel Hari Santri 2023, Presiden Mengenang Awal Adanya Hari Santri Nasional

c. Bahwa pertempoeran-pertempoeran itu sebagian besar telah dilakoekan oleh Oemmat Islam jang merasa wadjib menoeroet hoekoem Agamanja oentoek mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanja.

d. Bahwa di dalam menghadapai sekalian kedjadian2 itoe perloe mendapat perintah dan toentoenan jang njata dari Pemerintah Repoeblik Indonesia jang sesoeai dengan kedjadian terseboet.

(diy)

 

Editor : Fuart