Tentara Israel Bombardir Warga Sipil Gaza dengan Fosfor Putih dan Munisi Tandan

Orang-orang menyelamatkan korban luka di sejumlah gedung yang hancur di Gaza. Foto publik by China Xinhua News
Orang-orang menyelamatkan korban luka di sejumlah gedung yang hancur di Gaza. Foto publik by China Xinhua News

JAKARTA | ARTIK.ID - Human Rights Watch (HRW), sebuah organisasi hak asasi internasional, menuduh Israel menggunakan fosfor putih selama operasi militernya di Lebanon dan Jalur Gaza dalam sebuah laporan yang dipublikasikan di situsnya.

Fosfor putih digunakan dalam bom yang dikirim melalui udara, munisi tandan, peluru artileri, dan ranjau. Meskipun senjata pembakar diklasifikasikan sebagai senjata konvensional, namun Konvensi Protokol Senjata melarang penggunaan senjata konvensional tertentu.

Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas

Termasuk melarang penggunaan Senjata Pembakar lebih-lebih terhadap warga sipil dan dalam serangan terhadap sasaran militer yang berlokasi di wilayah pemukiman.

Organisasi hak asasi manusia di seluruh dunia telah lama menyerukan pelarangan amunisi fosfor sebagai salah satu bentuk senjata kimia.

“Video terverifikasi Human Rights Watch yang diambil di Lebanon dan Gaza masing-masing pada 10 dan 11 Oktober 2023, menunjukkan beberapa ledakan fosfor putih yang ditembakkan artileri di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon,” kata organisasi tersebut. dalam sebuah laporan, diposting di situs webnya.

Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Rumah-rumah Warga Sipil di Gaza, 12 Anak-anak Tewas

HRW menggarisbawahi bahwa penggunaan fosfor putih di wilayah padat penduduk di Jalur Gaza menciptakan peningkatan risiko bagi penduduk sipil dan bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional.

Dilansir dari kantor berita Tass, ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar setelah militan Hamas menyusup ke Israel dari Jalur Gaza. Gerakan Palestina menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem.

Israel menyatakan kesiapan perang, mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap daerah kantong Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.

Baca Juga: Badan Bantuan UNRWA Kehilangan 142 Personel Sejak Serangan Israel ke Jalur Gaza

Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat. Lebih dari 1.500 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 7.200 orang menderita luka-luka; di Israel, jumlah korban tewas mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka.

(diy)

Editor : Fuart