JAKARTA | ARTIK.ID - Saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan di pasar modal pada Kamis (12/10) adalah PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS). Kedua emiten ini berhasil menempati posisi pertama dan kedua dalam daftar top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham BIMA, yang bergerak di bidang infrastruktur, melonjak 34,78% dan ditutup pada harga Rp 124 per lembar. Saham ini mencatatkan volume perdagangan sebesar 15,87 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,82 miliar. Saham BIMA tidak banyak diminati oleh investor asing, karena tidak ada foreign sell maupun foreign buy yang terjadi.
Baca Juga: Tanah Abang Tak Berubah, Kini Pedagang Minta Shopee Juga Ditutup, Ini Jawab Zulhas
Sementara itu, saham OPMS, yang bergerak di bidang metalurgi, naik 34,55% dan ditutup pada harga Rp 74 per lembar. Saham ini mencatatkan volume perdagangan sebesar 123,55 juta saham dengan nilai transaksi Rp 8,63 miliar. Saham OPMS cukup menarik bagi investor asing, karena terdapat foreign sell sebanyak 1,50 juta saham dan foreign buy sebanyak 1,52 juta saham.
Baca Juga: Tanah Abang Tak Berubah, Kini Pedagang Minta Shopee Juga Ditutup, Ini Jawab Zulhas
Kenaikan saham BIMA dan OPMS ini menunjukkan bahwa sektor infrastruktur dan metalurgi masih memiliki prospek yang baik di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19. Kedua emiten ini juga memiliki kinerja keuangan yang solid dan berpotensi meningkatkan laba di masa depan.
Baca Juga: FLEI Expo 2023 Membuat UMKM Indonesia Mendunia
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang latar belakang dan prospek bisnis dari BIMA dan OPMS, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan saham mereka di pasar modal. Kami juga akan memberikan rekomendasi bagi para investor yang tertarik untuk membeli atau menjual saham-saham tersebut.
Editor : Fuart