Pj Ketua TP PKK Bali Apresiasi Penanganan Stunting di Jembrana

JEMBRANA | ARTIK.ID -Komitmen nyata TP (Tim Penggerak) PKK Jembrana sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam menurukan angka stunting di Jembrana, diapresiasi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.


Apresiasi tersebut diutarakannya saat berkunjung di Posyandu Ngulati Rahayu, Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya dalam program 'Berkunjung dan Berbagi' dalam rangka mendukung pencegahan stunting ke kabupaten/kota se-Bali, Senin (9/10).

Baca Juga: Profil I Made Badra, SE: Pengabdian dan Dedikasi 34 Tahun di Bank BPD Bali


Disambut oleh Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba, Pj Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya menyaksikan secara langsung aktivitas posyandu sekaligus penyuapan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) serta pemberian bantuan kepada puluhan ibu dan balita.


Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya dalam arahnnya menyebut bahwa upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi yaitu Intervensi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. 


Ditambahnya, memingat stunting masih menjadi isu strategis di Provensi Bali maka TP PKK Provinsi Bali senagai mitra kerja pemerintah perlu mengambil peran dan inisiatif untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting melalui kegiatan Berkunjung dan Berbagi. "Kegiatan berkunjung dan berbagi itu merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakseleresasi upaya pencegahan stunting dan juga untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu," ucapnya.


Lebih lanjut ia menuturkan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita di Provinsi Bali sebesar 10.9% dan telah mengalami penurunan. Ditahun 2022 sendiri hasil SSGI di provinsi Bali menjadi 8%. 

Baca Juga: Siswa MIN 4 Jembrana Mengukir Prestasi dengan Meraih Juara Favorit Pildacil Se Provinsi Bali


"Untuk prevalensi terendah ada di Kota Denpasar yaitu 5,5% dan prevalensi balita stunting tertinggi ada di Kabupaten Jembrana yaitu 14,2%. Namun berdasarkan hasil survey kesehatan manusia, angka sementara yang didapat kabupaten Jembrana terkait perkembangan stunting sudah mencapai 6,5%, sangat luar biasa penurunanya. Hal ini tidak terlepas dari upaya Ketua TP PKK kabupaten Jembrana beserta seluruh stakeholder yang sangat aktif sekali mensosialisasikan penanganan stunting di Jembrana," tuturnya.


Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali,  I Nyoman Gede Anom berharap kepada orang tua khususnya ibu-ibu yang memiliki anak berpotensi stunting, agar senantiasa datang keposyandu sehingga bisa diberikan makanan tambahan rutin dari posyandu atau puskesmas. "Yang penting sama sama kita jaga kesehatan anak kita. Karena jika sudah stunting beda lagi penangananya, tapi mudah mudahan kita bisa mencegah, dijaga betul kesehatanya imunisasi yang rutin agar tidak sampai terjadinya stunting,"harapnya.


Sementara itu, Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba mengucapkan terima kasih kepada PJ Ketua TP PKK Bali atas kunjungannya ke Jembrana. Hal ini tentu sebagai langkah nyata dukungan dalam penanganan stunting di Kabupaten Jembrana, mengingat penangan stunting tidak bisa berjalan sendiri melainkan peran 

Baca Juga: Cek Kesiapan Hadapi Arus Mudik, Bupati Tamba Dampingi Kapolri Tinjau Pelabuhan Gilimanuk


"Dengan dorongan TP PKK Provinsi Bali dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan di Jembrana, TP PKK Jembrana akan terus bergeriliya ke desa-desa dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya menanamkan konsep keluarga berkualitas. Keluarga berkualitas itu adalah keluarga sehat, berpendidikan dan berkecukupan itu yang harus kita wujudkan sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkualitas," ungkapnya.


Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas terkait di Lingkungan Pemprov Bali, anggota TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Jembrana, Camat Melaya, Prebekel Desa Manistutu serta seluruh warga masyarakat penerima bantuan. (lani)

Editor : Fuart