SURABAYA | ARTIK.ID - Embun beku bromo adalah fenomena alam yang menarik perhatian banyak wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur. Fenomena tersebut dikenal dengan istilah Frozen.
Embun beku ini terbentuk ketika suhu udara di sekitar gunung berapi turun di bawah titik beku, sehingga embun yang ada membeku dan menempel di tanah, rerumputan, tanaman dan pasir.
Baca Juga: Jajal Jembatan Kaca Semeru, Khofifah: Pembangunan Fisik Telah Tampung
Namun, embun Frozen di bromo tidak selalu disukai oleh penduduk setempat, khususnya petani Tengger yang menggantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam.
Frozen dapat merusak tanaman mereka, karena membuat daun-daun menjadi kering dan mati. Apalagi di musim kemarau seperti sekarang, air menjadi langka dan sulit untuk menyiram tanaman.
“Ini sudah jadi resiko kami sebagai petani di sini. Kalau kena embun beku, tanaman pasti mati. Bisa cair kalau disiram air banyak-banyak, tapi sekarang kan kemarau, jadi tidak ada harapan,” kata Anang Budiono, salah satu petani Tengger, Minggu (08/10/2023).
Baca Juga: Bikers Nasionalis Meriahkan Acara HUT RI ke 77 di Lautan Pasir Gunung Bromo
Oleh karena itu, banyak petani yang memilih untuk menunda menanam di ladang mereka, sampai musim hujan tiba. Mereka tidak mau mengambil risiko menanam di musim kemarau, karena bisa rugi besar jika tanaman mereka mati kena embun beku.
Di sisi lain, wisatawan yang datang ke Bromo di musim kemarau justru mencari-cari keberadaan Frozen ini. Mereka merasa terpesona dengan pemandangan yang indah dan eksotis, seperti berada di negeri salju.
Baca Juga: Longsor Jalur Wisata Bromo, Polres Probolinggo Bantu Evakuasi
Frozen telah menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin merasakan suasana berbeda di Bromo.
(red)
Editor : Fudai