JAKARTA | ARTIK.ID - PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan semester I 2023 yang menunjukkan peningkatan signifikan di berbagai aspek.
Perusahaan raksasa teknologi ini berhasil meningkatkan pendapatan bersih hingga dua kali lipat, sekaligus menurunkan kerugian hingga separuhnya, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: MAP Boga Adiperkasa Raup Rp 434 Miliar Melalui Private Placement
Hal ini menunjukkan bahwa strategi bisnis GOTO yang berfokus pada pertumbuhan dan efisiensi telah membuahkan hasil. GOTO juga terus berinovasi dan mengembangkan layanan-layanan yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan, mitra, dan pengguna.
Poin penting dari laporan keuangan GOTO semester I 2023 yakni Pendapatan bersih mencapai Rp 6,88 triliun, naik 102% year on year (yoy) dari Rp 3,4 triliun di semester I 2022. Ini merupakan pertumbuhan pendapatan bersih tertinggi sejak GOTO berdiri pada tahun 2010.
Pendapatan kotor mencapai Rp 11,81 triliun, naik 10% yoy dari Rp 10,73 triliun di semester I 2022. Ini menunjukkan bahwa GOTO mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan margin bisnisnya.
Rugi bersih mencapai Rp 7,21 triliun, turun 49% yoy dari Rp 14,17 triliun di semester I 2022. Ini merupakan penurunan kerugian terbesar sejak GOTO berdiri pada tahun 2010.
EBITDA yang disesuaikan mencapai minus Rp 2,80 triliun, naik 69% yoy dari minus Rp 9,18 triliun di semester I 2022. Ini menunjukkan bahwa GOTO mampu meningkatkan kinerja operasional dan mengurangi biaya-biaya yang tidak produktif.
Baca Juga: Pertamina Geothermal Mulai Ekspansi Bisnis Panas Bumi ke Kenya
Pendapatan bersih GOTO didorong oleh pertumbuhan segmen-segmen bisnis utama, yakni Imbalan Jasa, yang mencakup layanan transportasi online, pembayaran digital, dan jasa keuangan.
Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp 3,96 triliun, naik 260% yoy dari Rp 1,1 triliun di semester I 2022.
Imbalan Iklan, yang mencakup layanan periklanan online dan e-commerce. Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp 1,10 triliun, turun 4% yoy dari Rp 1,15 triliun di semester I 2022.
Jasa Pengiriman, yang mencakup layanan logistik dan pengiriman barang. Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp 971,94 miliar, naik 71% yoy dari Rp 567,31 miliar di semester I 2022.
Baca Juga: SCNP Alihkan 20 Persen sahamnya di OMP untuk Produksi AKD dalam Negeri
Lainnya, yang mencakup layanan-layanan seperti streaming video, musik, podcast, dan konten digital. Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp 840,35 miliar, naik 46% yoy dari Rp 576,53 miliar di semester I 2022.
Dengan kinerja keuangan yang mengesankan ini, GOTO menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan teknologi terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara. GOTO juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia, melalui penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan inklusi digital dan finansial.
(diy)
Editor : Natasya