BANYUWANGI | ARTIK.ID - Sebanyak 105 mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) di Banyuwangi.
Selama 50 hari ke depan, mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut akan melakukan aktivitas belajar dan sharing program-program prioritas Pemkab Banyuwangi. Mulai masalah kemiskinan, penanganan stunting, pengembangan sektor wisata, hingga optimalisasi program Smart Kampung.
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Sukses Tampilkan Potensi Batik di Kancah Nasional
“Terima kasih atas kepercayaannya, kembali menjadikan Banyuwangi sebagai lokus KKN. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami, pasti banyak ide dan hal-hal menarik dari mahasiswa untuk diberikan kepada kami,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dwiyanto saat bertemu dengan peserta KKN tersebut di Banyuwangi, Senin (26/6/2023).
Dwiyanto menjelaskan bahwa pihaknya dengan UGM telah bersepakat bahwa kegiatan KKN ini akan fokus pada program pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengembangan sektor wisata, hingga optimalisasi digitalisasi pelayanan publik di level desa.
“Kami berharap mahasiswa dengan bimbingan dari dosen pendampingnya yang terjun ke masyarakat bisa membantu kami melakukan penajaman masalah sosial untuk didapatkan solusi. Di akhir program nanti, kami berharap laporan dari mahasiswa ini bisa menjadi masukan bagi pembuatan kebijakan publik ke depan,” katanya.
Sementara itu, koordinator dosen pembimbing lapangan UGM, Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo menjelaskan KKN ini adalah bagian proses pembelajaran bagi mahasiswa.
Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman, serta menjadi sarana untuk mengimplementasikan ilmu para mahasiswa.
“Lewat program ini, kami ajak mahasiswa turun, belajar bersama warga untuk mendalami permasalahan yang ada. Tentunya dengan bimbingan kami, mahasiswa ini akan kami ajak untuk berpikir dan mencarikan solusi dari permasalahan yang ada, ya disesuaikan dengan kapasitas mereka,” jelas Prof. Harno.
Dia menambahkan KKN yang dimulai dari 26 Juni 2023 ini akan berlangsung hingga 11 Agustus 2023. Ke 105 mahasiswa tersebut, ditempatkan di empat kecamatan yang berbeda, yakni di Kecamatan Wongsorejo, Siliragung, Pesanggaran dan Kalibaru.
Baca Juga: Banyuwangi Festival 2024, Ipuk Fiestiandani Sebut Barong Kumbo sebagai Wadah Berkreasi
“Kegiatan ini diharapkan bisa memperoleh hasil yang bermanfaat bagi semua pihak, khususnya terkait empat program prioritas pemkab. Para mahasiswa tersebut nantinya akan banyak diskusi dan saling sharing dengan warga,” harap Prof. Harno.
(red)
Editor : Fudai