Banyuwangi Selalu Ada Gawe, Kini Jadi Tuan Rumah Rakornas Kearsipan 2023

avatar Artik

BANYUWANGI | ARTIK.ID - Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan 2023 yang digelar lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Sebanyak 1.000 peserta dari lembaga arsip dan arsiparis se-Indonesia hadir di rakor yang dibuka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Sukses Tampilkan Potensi Batik di Kancah Nasional

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 22-23 Mei 2023.

"Forum ini diikuti 1000 peserta. Terdiri dari kepala lembaga kearsipan daerah serta tenaga arsiparis dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera, Maluku Utara, Kalimantan, hingga Papua," tutur Kepala ANRI, Imam Gunarto, saat pembukaan Rakornas, Senin (22/05/2023).

Rakor ini dihadiri antara lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro; Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid; Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria Tata Ruang, Dr. Connie Rahakundini.

Turut hadir pula Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Adi Suryanto; Sekretaris Utama PPATK, Irjen Pol Albert TB Sianipar; Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono; Sekretariat Utama BPOM, Rita Mahyona.

Imam menjelaskan, Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kegiatan ini lantaran memiliki berbagai inovasi, sehingga cocok dijadikan obyek studi tiru.

“Perkembangan Banyuwangi sangat pesat, inovasinya juga banyak. Cocok dijadikan tempat berkumpulnya para komunitas kearsipan. Harapannya spirit berinovasi yang sudah dilakukan Banyuwangi ini bisa dicontoh dan disebarluaskan ke daerah lain. Termasuk dalam hal tata kelola kearsipannya," kata Imam.

Baca Juga: Ipuk Fiestiandani Fasilitasi Lulusan SMK Banyuwangi Berwirausaha dengan Bantuan Alat Usaha

Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas, menambahkan pemerintah sangat serius mendorong agar digitalisasi arsip menjadi bagian dari program pembangunan pemerintah. Menurutnya, memori kolektif anak muda saat ini sudah mulai terkikis. Mereka lebih banyak menyimpan memori tentang bangsa lain, ketimbang memori negaranya sendiri.

“Maka digitalisasi arsip ini penting. Bagaimana setiap memori atau kejadian diarsipkan untuk menjadi memori baru untuk masa depan. Baik melalui foto, film, dan banyak lainnya,” kata Anas.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kegiatan tersebut. Bagi ipuk, kegiatan ini dapat mendorong geliat ekonomi warga.

“Terima kasih telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi Rakornas ini. Kegiatan ini sangat membantu menggeliatkan ekonomi warga kami,” kata Ipuk.

Baca Juga: Banyuwangi Festival 2024, Ipuk Fiestiandani Sebut Barong Kumbo sebagai Wadah Berkreasi

Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023 ini digelar dalam rangka peringatan Hari Kearsipan ke-52. Kegiatan ini dirangkai dengan sejumlah agenda. Di antaranya, penganugerahan kearsipan terbaik bagi kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota; seminar best practise Kepala kearsipan se-Indonesia, pertemuan asosiasi dinas kearsipan, serta asosiasi jasa kearsipan.

Selama rakor juga digelar pameran kearsipan yang menampilkan berbagai memori kolektif lintas sejarah Banyuwangi. Seperti, surat-surat masa kolonial, foto Banyuwangi tempo dulu, hingga arsip terbaru seputar perkembangan Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meraih penghargaan sebagai tokoh kepemimpinan kearsipan bidang pengembangan desa arsip digital.

(ara)

Editor : Fudai