TEL AVIV | ARTIK.ID - Polisi Israel membubarkan peserta unjuk rasa sporadis anti-pemerintah yang diladakan selama beberapa jam di jalan raya Ayalon di Tel Aviv timur, menurut Saluran TV Israel 13.
Para pengunjuk rasa memblokir jalan raya selama beberapa jam, membakar dan berencana untuk tetap berada di jalan setidaknya sampai pagi.
Baca Juga: Berkunjung ke Beijing, Antony Blinken Akhirnya Bertemu Presiden Xi Jinping
Menurut perkiraan oleh perusahaan swasta Crowd Solutions, dikutip oleh saluran TV, ada sekitar 105.000 orang di daerah tersebut dengan konsentrasi pengunjuk rasa terbesar.
Pada pukul 3 pagi waktu setempat, polisi yang selama ini tidak ikut campur dalam acara tersebut mulai memukul mundur para pengunjuk rasa. Beberapa pengunjuk rasa mulai melawan polisi, terjadi bentrokan, polisi mulai aktif menggunakan meriam air.
Baca Juga: Turunkan Tensi, Joe Biden Kirim Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing
Alasan protes, yang dimulai di Israel pada malam tanggal 26 Maret, adalah pengunduran diri menteri pertahanan negara itu, Yoav Gallant, yang diumumkan oleh Netanyahu.
Keputusan ini diambil setelah Gallant, sehari sebelumnya, secara terbuka mendukung penangguhan reformasi peradilan yang diusung oleh koalisi yang berkuasa, yang menimbulkan protes besar-besaran dari pihak oposisi.
Baca Juga: Upaya Serangan Balik Ukraina di Wilayah Selatan Donetsk Gagal Total
(diy)
Editor : Fuart