Siapkan Angkatan Kerja 2023, BLK Kabupaten Rembang Gelar Pelatihan

avatar Artik

REMBANG | ARTIK.ID - Untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat yang akan mencari kerja, Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang akan menggelar 11 paket pada 2023.

Kepala UPT BLK Rembang Diah Kurnianingrum menyampaikan, pelatihan dibagi dalam dua tahap. Yakni, pada tahap pertama, pelatihan menjahit, elektronika, las listrik, servis sepeda motor, membatik, desain grafis, dan tata boga. Sedangkan pada tahap kedua, akan diselenggarakan pelatihan komputer, tata kecantikan, menjahit, dan servis AC.

Baca Juga: Gasak 10 Motor, Seorang Nelayan Asal Sarang Diringkus Waktu Kabur ke Semarang

Disampaikan, pada tiap kelas pelatihan, diikuti 16 orang peserta, yang sebelumnya telah mendaftar dan lolos seleksi. Pelatihan dimulai 13 Februari sampai 4 April 2023, dengan durasi paling cepat adalah pelatihan tata boga, yang memakan waktu 60 jam pelajaran selama 18 hari, dan 35 hari di otomotif.

“Mereka selama pelatihan mendapatkan modul, alat tulis, pakaian pelatihan, makan siang dan uang transpor, dapat sertifikat juga. Sertifikatnya dua, dari dinas dan dari lembaga juga,” jelas Diah, pada pembukaan pelatihan tahap pertama, Senin (13/2/2023).

Seusai pelatihan, lanjut Diah, pihaknya akan melakukan monitoring, untuk mengetahui perkembangan peserta setelah pelatihan.

“Setiap pelatihan gini kan ada grup- grup, grup ini ada terus. Setiap tiga bulan sekali kita pantau perkembangannya. Siswa-siswa sudah ke mana atau sudah berusaha mandiri,” tuturnya.

Baca Juga: Fahrudin Resmi Jabat Sekda Kabupaten Rembang

Peserta pelatihan dari Kelurahan Kutoharjo, Kecamatan Rembang Fidiya Ranafela (20) mengaku senang bisa mengikuti pelatihan tata boga. Sebab, dirinya ingin bisa membuat roti dan kue, dan menjualnya.

“Pingin bisa buat roti sama kue, ingin buka usaha. Kalau sekarang lagi nganggur, di rumah membantu orang tua. Sebelumnya, sudah pernah kerja di pabrik sepatu,” ujarnya.

Sementara, peserta pelatihan las asal Desa Kedungasem, Kecamatan Bulu, Febrianto mengaku ingin menambah kompetensinya dalam mengelas, setelah kontraknya habis di perusahaan tempatnya bekerja. Karena kebetulan, saat ini masih belum bekerja lagi, hanya membantu menggarap sawah keluarganya.

“Sekarang kan banyak pabrik-pabrik masuk ke Rembang, misal mau daftar kan bisa punya nilai plus di bidang las, atau mungkin bisa buka usaha las sendiri,” tuturnya.

(ara)

Editor : Fuart