SAMPANG | ARTK.ID - Belum lama ketahuan pungut biaya dari pasien Program Universal Health Coverage (UHC), kini RSD Ketapang kembali ditemukan mengenakan biaya pada pasien dalam progran tersebut.
Diketahui UHC merupakan program yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk memberikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Hujan Deras Melanda Desa Paopale Laok Ketapang, Rumah Warga Hancur
Program tersebut sudah berlaku sejak 1 Agustus 2022 lalu, namun masih ditemukan perlakuan serupa di RSD Ketapang.
Hal itu dialami oleh perempuan berinisial S (44) seorang pasien UHC BPJS di Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (25/12/2022)
Pasien S merupakan warga Dusun Kayu Abuh, Desa Ketapang.
Menurut keponakan pasien Matsuli, lasien S masih mengeluarkan biaya Rp 2.160.000 untuk membeli 6 kantong darah, kerena sakit kurang darah yang dideritanya.
Adapun masing-masing harga per katong darah tersebut seharga 360.000.
"Iya saya sendiri yang beli, bukan dari rumah sakitnya, cuman kata dokternya kalau pakai BPJS biaya yang dikeluarkan untuk darah itu nanti kembali," kata Matsuli.
Baca Juga: Safari Ramadhan di Desa Pangereman, Bupati Komet Perbaiki Jalan poros Kabupaten
Namun Matsuli mengaku hingga berselang sehari uangnya tidak kembali.
"Katanya harus nunggu satu bulan baru uangnya keluar," turur Matsuli.
Dikonfirmasi via saluran telepon, Direktur RSD Ketapang, dr. Sukarno mengatakan, bahwa terkait hal tersebut pihaknya belum mengetahui secara detail. Dirinya meminta waktu untuk mengkonfirmasi ke petugas terkait.
"Nanti saya kroscek ke petugas dulu mas, besok saya kabari ya," ujarnyaa
Lebih jauh dr. Sukarno memaparkan, terkait anggaran untuk darah pada bulan Desember 2022 ini di RSD Ketapang sudah habis. Namun, dirinya berjanji akan mengembalikan. Pihaknya juga meminta kepada pasien untuk bersabar.
"Memang anggaran RSD Ketapang untuk darah pada bulan Desember 2022 ini sudah habis, sehingga pembayaran darah akan dibayar bulan Januari 2023, jadi tetap akan dibayarkan atau diganti, mohon sabar," pungkasnya.
(Anam)
Editor : Fuart