Pupuk di Sampang Langka, Dispertan Pastikan Akhir Tahun Tambah Kuota 360 Ton

avatar Artik

SAMPANG | ARTIK.ID – Kelangkaan Pupuk bersubsidi di Sampang memicu reaksi dari kalangan petani setempat, puluhan Perwakilan Petani yang tergabung dalam Aliansi Petani Peduli (APP) Kabupaten Sampang mendatangi Kantor DPRD setempat untuk melakukan audiensi, Senin (19/12/2022)

Dalam ruangan Komisi II, selain diikuti Ketua APP dan anggota yang menangani, audiensi tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) sampang, KP3, Perwakilan Pupuk Indonesia (PI), Distributor dan Pemilik Kios.

Baca Juga: Penuhi Cadangan Pangan, Pemerintah Berencana Impor 1 Juta Ton Beras dari India

Perwakilan petani Nidomudin menyampaikan fenomena kelangkaan dan pendistribusian Pupuk bersubsidi di Sampang ini aneh, ada di beberapa tempat mengalami kelangkaan tapi di Kecamatan tertentu malah mengalami penumpukan.

"Banyak petani yang membeli Pupuk bersubsidi di Kios Wilayah terdekat tidak kebagian karena sudah habis, sudah ada yang menebus, padahal petani bersangkutan yang namanya masuk di RDKK Belum menebusnya," kata Nidomudin.

Menurut Nidomudin, jika kondisi tersebut dibiarkan akan rawan terjadi penyimpangan yang merugikan petani.

Pihaknya berharap ke depan penyebaran maupun pendistribusian Pupuk tersebut satu pintu Langsung melalui Kelompok Tani,

Baca Juga: Demi Bangun Mesjid Agung, Pemkab Sampang Bongkar Gedung DPRD

Disebutkan Nidomudin, pada tahun 2019 walaupun jumlah yang diterima untuk Kabupaten Sampang tidak sebesar jumlah pada tahun ini namun tidak terjadi kelangkaan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Suyono menuturkan, terjadinya kelangkaan Pupuk bersubsidi itu disebabkan pengurangan Kuota dari Provinsi dan solusinya perlunya penambahan Kuota

"Untuk mewujudkannya perlu ada komunikasi berkelanjutan dengan pemangku kebijakan dan pihak terkait lainnya," papar Suyono.

Baca Juga: Kelangkaan Pupuk di Sampang Buat Petani Berhenti Mengolah Lahan

Namun begitu, Suyono memastikan penutupan akhir tahun ini Kabupaten Sampang mendapat tambahan Kuota Pupuk 360 ton.

(Anam)

Editor : Fuart