JAKARTA | ARTIK.ID - Direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan kepada CBC dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (20/11/2022), bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengetahui betul setiap detail tentang apa yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.
Ketika ditanya apakah dia akan mengatakan bahwa Putin mengetahui perkembangan di ZNPP, Grossi berkata, tentu saja, dia tahu setiap detailnya.
Baca Juga: Rusia Protes atas Kemunculan Anggota Organisasi Kriminal SS di Parlemen Kanada
"Saya terkejut, dalam percakapan saya dengannya, saya dapat melihat bahwa dia memiliki pengetahuan yang sangat mendetail, tidak hanya tata letak, tetapi juga, dan yang sangat penting, akses listrik, sumber dan daya eksternal," jelasnya.
Juga, ketika ditanya apakah ahli IAEA bisa pergi ke mana saja di fasilitas nuklir itu, dia menjawab, Seperti yang anda tahu, kami adalah bagian dari IAEA, namun tetap ada area yang di mana kami terbatas.
"Tapi semua hal yang perlu, bisa kami lihat," tambahnya.
Grossi mengatakan penting untuk membangun zona aman di sekitar ZNPP untuk mencegah bencana nuklir.
"Namun begitu kemungkinan bencana nuklir itu ada," tegasnya.
Saat ZNPP diserang, IAEA mengatakan, penting untuk mendorong semua pihak untuk pembentukan zona perlindungan di sekitar pabrik, sebab Grossi menggambarkan situasi di sekitar fasilitas nuklir itu merupakan situasi yang sangat tidak stabil dan membutuhkan tindakan segera.
Baca Juga: Kota Bakhmut di Ujung Kekalahan, Bos Wagner Minta Zelenskiy Menyerah
Kepala IAEA mengunjungi St. Petersburg pada 11 Oktober lalu, bertemu dengan Putin di sana. Sebelumnya, dia menyebut kontak dengan pemimpin Rusia sangat penting dari sudut pandang memastikan keamanan fasilitas nuklir, termasuk ZNPP.
Direktur jenderal juga mengunjungi Kiev dua kali di mana dia bertemu dengan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky.
ZNPP
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah melanjutkan pengeboman pabrik setelah jeda dua bulan. Dalam akhir pekan lalu saja, militer Ukraina menembakkan 25 peluru ke ZNPP, dengan satu peluru menghantam atap gedung khusus No.2 tempat penyimpanan bahan bakar nuklir, kata petinggi itu.
Unit artileri Rusia menekan musuh dengan tembakan balasan. Radiasi latar di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir tetap normal, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Ambisi Biden Kembalikan Krimea ke Pangkuan Kiev, Itu Hanya Hayalan
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye, yang terbesar di Eropa, diambil alih oleh pasukan Rusia pada 28 Februari, beberapa hari setelah operasi militer khusus diluncurkan.
Delegasi Badan Energi Atom Internasional yang dipimpin oleh Direktur Jenderal badan tersebut Rafael Mariano Grossi melakukan perjalanan ke pabrik itu pada awal September. Itu meninggalkan dua pengamat di fasilitas tersebut, kemudian menerbitkan laporan yang menyerukan pembentukan zona aman di sekitar pabrik untuk mencegah kecelakaan yang dapat timbul akibat permusuhan.
Dalam wawancara dengan televisi BFM Grossi mengatakan, jika situasinya memungkinkan, Tim IAEA berencana melakukan penilaian kerusakan akibat serangan terbaru yang terjadi, pada pada Senin (21/11/2022).
(diy)
Editor : Fuart