JEMBRANA | ARTIK.ID -Bupati Jembrana, I Nengah Tamba secara resmi menutup kegiatan Pendampingan, Pengembangan dan Diverifikasi Produk (Sentra Tenun) di Gedung Kesenian Dr. Ir Soekarno, Selasa (15/11) Kemarin. Penutupan acara tersebut ditutup dengan penyerahan sertifikat dan pergelaran fashion show.
Pendampingan tersebut berlangsung selama satu bulan dari 5 September hingga 17 November. Adapun pelatihan yang di lakukan yakni Pembuatan Produk Tas, Pembuatan Produk Talas Kaki dan Pembentukan Buatan Produk Fashion.
Tujuan dari dilaksanakannya pendampingan dan verifikasi produk (Sentra Tenun) adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan IKM khususnya IKM Tenun dalam memproduksi produk yang berkualitas dan benar, serta menghasilkan produk yang lebih bervariasi untuk dapat menjangkau pasar yang lebih bagus.
“Keseluruhan dari pelatihan dimaksud telah terlaksana di tahun 2022 dengan serapan anggran sebesar Rp. 994.442.700, dari total anggaran yang diberikan yaitu Rp. 1.014.874.000 ,” terang Kadis Koperindag Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk peserta pendampingan berjumlah sebanyak 75 orang. Dimana terdapat peserta pendampingan berasal dari penyandang disabilitas yaitu pendampingan produk tas dan produk alas kaki.
“Setiap pendampingan dilaksanakan selama 3 bukan terdiri dari 3 kali ini class dan 3 kali off class, ” ujarnya menjelaskan.
Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana, Ny. Candra Wati Tamba mengatakan pihaknya ucapkan Terimakasih atas terselenggaranya pelatihan ini kepada semua pihak yang terlibat. Ia berharap usai pelatihan ini peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh secara maksimal sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang inovatif dan bernilai ekonomi.
“Usai pelatihan, para peserta akan mampu berkontribusi dalam kreatifitas untuk mengolah tenun menjadi produk Ecofashion dan souvenir yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga mampu meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan keluarga, ” kata istri dari Bupati Jembrana itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Pemkab Jembrana sangat serius dalam mendukung pengembangan tenun tersebut dengan membangun Rumah Tenun Jembrana yang akan diresmikan di bulan Desember ini.
“Saya sangat berharap kedepan hasil karya para peserta dipajang di Rumah Tenun Jembrana sebagai salah satu produk unggulan oleh-oleh Jembrana,” harapnya.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Tamba mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka melestarikan dan pengembangan budaya tenun tradisional yang merupakan warisan leluhur yang patut dijaga kelestariannya agar jangan sampai punah.
“Salah satu upaya kami lakukan selaku pemerintah daerah dengan menyediakan fasilitas berupa sarana prasarana bagi perajin tenun untuk berproduksi berinovasi dan juga berpromosi yaitu dengan membangun Rumah Tenun Jembrana,” kata Bupati Tamba.
Selain itu, Pihaknya menyambut baik atas kegiatan pendampingan yang diselenggarakan melalui anggaran DAK Non Fisik Kementerian Perindustrian RI di kabupaten Jembrana.
“Saya berterimakasih atas kegiatan yang diselenggarakan ini. Pelatihan ini merupakan bukti keseriusan dari pemerintah Kabupaten Jembrana untuk melestarikan dan mengembangkan tenun tradisional agar tidak punah dan bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, ” ungkapnya.
Bupati Tamba juga menyebut dengan selesainya dibangun gedung sentra tenun yang akan diresmikannya pada bulan mendatang, pihaknya berharap itu akan menjadi memontum untuk kebangkitan tenun tradisional di kabupaten Jembrana.
“ Ini adalah peluang besar bagi masyarakat Jembrana khsususnya para penenun dan pasar untuk produk-produk yang dihasilkan dari menenun akan semakin terbuka luas. Tentunya ini juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat Jembrana secara luas, ” tandasnya. (lani)