Rusia Tuduh Barat Sembunyikan Kejahatan Perang Ukraina pada Warga Sipil

avatar Artik

JAKARTA | ARTIK.ID - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada sesi menteri Dewan Keamanan PBB bertema Ukraina, Kamis (22/09/2022), kemari mengatakan, Negara-negara Barat telah menyembunyikan dan secara terbuka menghapus kebenaran tentang kejahatan militer yang dilakukan oleh pasukan pro-Kiev.

"Kebenaran yang tidak menyenangkan yang bertentangan dengan citra Ukraina sebagai korban dari apa yang disebut agresi sedang dibungkam secara aktif, dan dalam beberapa kasus bahkan secara terbuka ditutup-tutupi," kata Lavrov.

Baca Juga: Medvedev Sebut, Siapapun yang Berkuasa di AS, Hubungan dengan Rusia Tidak akan Membaik

Bahkan Amnesty International, yani sebuah organisasi hak asasi manusia Barat yang hampir tidak dapat dicurigai berada di pihak Rusia, dikritik dengan keras dan dicap sebagai agen Kremlin atas laporannya yang mengkonfirmasi fakta yang diketahui secara luas tentang taktik pemerintah Kiev untuk mendirikan tempat-tempat penembakan dan penempatan persenjataan berat di fasilitas sipil.

Organisasi hak asasi Amnesty International itu menerbitkan laporan tentang konflik di Ukraina pada tanggal 4 Agustus, yang antara lain menuduh pemerintah Kiev menggunakan taktik pertempuran yang membahayakan warga sipil.

"Hal itu juga termasuk penyebaran senjata dan peralatan militer di sekolah dan rumah sakit," tulis laporan itu.

Baca Juga: AS Tidak Aman, Rusia Minta Washington Selidiki Serangan pada Kedutaan Kuba

Sontak hal tersebut menimbulkan reaksi negatif dari pihak Ukraina. Oleh karena itu, ajudan kepala kantor kepresidenan Mikhail Podolyak menyerukan penyelidikan untuk melihat apakah Amnesty International memperoleh keuntungan dari Rusia.

Sedangkan kepala kantor Amnesty International di Ukraina Oksana Pokalchuk menghadapi tekanan hebat, ia mengatakan akan meninggalkan jabatannya dan meminta maaf atas nama organisasi terkait laporanyang diterbitkan.

Baca Juga: AS Kirim Rudal Jarak Jauh yang Dilengkapi Bom Cluster ke Ukraina

"Satu-satunya tujuan saya adalah untuk melindungi warga sipil," ujar kepala kantor Amnesty International di Ukraina.

(ara)

Editor : Fuart