JAKARTA | ARTIK.ID - Rusia telah memperingatkan AS tentang point of no return, setelah itu terjadi kemungkinan pecahnya hubungan diplomatik semakin menganga.
Hal itu disampaikan Direktur Departemen Amerika Utara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Darchiev dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Teroris di Banyuwangi Berhasil Diringkus Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri
Ditanya apakah kemungkinan menurunkan hubungan diplomatik antara Moskow dan Washington sedang dipertimbangkan?
"Saya tidak ingin masuk ke spekulasi hipotetis tentang apa yang mungkin dan apa yang tidak mungkin dalam situasi yang bergejolak saat ini," ujar Darchiev.
Baca Juga: Ditengah Konflik di Ukraina, Wina Pilih Pertahankan Hubungan dengan Moskow
Namun ketika orang Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah menginjak-injak hukum internasional, hal itu adalah tabu yang mutlak dalam praktik dan urusan diplomatik.
"Dalam konteks ini, saya ingin menyebutkan inisiatif legislatif yang saat ini sedang dibahas di Kongres untuk mendeklarasikan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Jika disahkan, itu berarti Washington harus melewati titik hubungan tidak bisa kembali dengan Rusia," imbuh Darchiev.
Baca Juga: Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Menganggap Tak Perlu Bernegosiasi dengan Kiev
Jika itu terjadi, situasi mengerikan akan bukan hanya dalam masalah diplomatik tapi juga menyangkut
bilateral dan, mungkin juga militer.
(art)
Editor : Fudai