JAKARTA | ARTIK.ID - Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
Presiden Joko Widodo telah berdiskusi dengan Presiden Vladimir Putin membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
Baca Juga: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Lingkar Luar Jakarta Rampung pada Akhir 2023
Berita Sebelumnya:
Perang Rusia, Nato dan AS di Ukraina, Putin Siap Bertempur Tanpa Batas Waktu
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/06/2022), kemarin.
“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia serta komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik,” ujar Presiden.
Baca Juga: AS Terang-terangan Ingin Hancurkan Rusia pada Zona Operasi Khusus di Ukraina
Baca Juga:
Kecelakaan Maut Motor dan Bus di Ngantru Tulungagung, Korban Tewas di Tempat
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Terbaru, Pekerja Rusia yang Dikirim ke Ukraina Mendapat Status Veteran Perang
(ara)
Editor : Natasya