SURABAYA I ARTIK.ID - Kanwil Kemenkumham Jatim terus berupaya menguatkan jajarannya agar pelaksanaan Tusi yang dilaksanakan tepat ukuran. Untuk itu pada Rabu (23/02/22), para Pimti Pratama Kemenkumham Jatim memberikan pengarahan kepada Ka UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur.
Mengawali penguatan di Ruang Raden Wijaya, Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo meminta jajarannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban lapas/rutan secara maksimal. "Apalagi jelang ramadhan dan lebaran, maka kesiagaan seluruh petugas wajib ditingkatkan," jelasnya.
Baca Juga: Tim PORA Jatim Siapkan Diri Antisipasi Pembukaan Pintu Gerbang Negara Via Bandara Juanda
Selanjutnya Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih menyampaikan terkait penggunaan anggaran dimana langkah-langkah strategis harus diterapkan sehingga tepat sasaran saat menggunakannya. Ada beberapa Langkah yaitu Reviu, dimana melakukan perbaikan perencanaan dengan mereviu DIPA secara periodik.
Berikutnya adalah mempercepat pelaksaan program didasari rencana kegiatan dan anggaran serta RPD yang telah disusun untuk menghindari timbulnya deviasi. Kinerja, yaitu meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran berdasarkan penilaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran. “Yang terakhir yaitu tingkatkan kualitas belanja melalui peningkatan Efisiensi Dan Efektifitas Belanja atau value for money,” tuturnya.
Kadiv Imigrasi Hendro Tri Prasetyo menekankan agar para Ka UPT Imigrasi memperhatikan dengan serius penyerapan anggaran di satker masing-masing. “Dampingi secara intens jajarannya sehingga dapat berkinerja secara maksimal,” jelasnya.
Terkait teknis tusi Imgrasi, Hendro menyampaikan bahwa Jawa Timur sebagai kantong TKI maka rentan terjadi permasalahan terkait TKI non prosedural. “Teliti dalam bekerja, karena permasalahan biasanya timbul beberapa bulan/ tahun, setelah kita memberikan pelayanan,” jelasnya.
Sementara itu .plt Kakanwil Wisnu Nugroho Dewanto meminta jajaran membuka diri terhadap perkembangan yang terjadi disekitar. “Lakukan perubahan,” tegasnya. Hal itu perlu dilakukan karena saat ini disemua lini berbasis teknologi, baik itu terkait anggaran sampai inovasi terkait pelayanan. “Yang tidak melek teknologi yang lewat,” katanya.
Wisnu juga mengingatkan agar Kasatker melakukan internalisasi kepada jajarannya secara terus menerus, karena dengan hal itu maka akan tertanam di mindset setiap pegawai terkait tata nilai yang menjadi dasar kita bekerja. “Intinya kita Kembali ke Tata Nilai,” tuturnya.
(GP)
Editor : Gatot P