Hadapi Rusia, Pentagon Tolak Mig 29 Polandia untuk Pangkalan AS di Jerman

avatar Artik
Foto: Ilustrasi MIG 29 (Istimewa)
Foto: Ilustrasi MIG 29 (Istimewa)

JAKARTA | ARTIK.ID - Departemen Pertahanan AS menolak proposal Polandia untuk mentransfer semua jet tempur mig-29 buatan Rusia ke Pangkalan AS di Jerman. Dilansir dari Zona Militer, Minggu (13/03/2022)

Sekretaris Pentagon John Kirby mengatakan, para pejabat militer AS telah melakukan kontak dengan pemerintah Polandia tentang proposal yang dibuat pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Medvedev Sebut, Siapapun yang Berkuasa di AS, Hubungan dengan Rusia Tidak akan Membaik

Dia mengatakan bahwa rencana itu hanya akan menambah kerumitan dalam konflik yang terjadi di Ukraina.

"Polandia mengatakan ingin mentransfer BNI ke 29 buatan Rusia segera dan gratis ke Amerika Serikat," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Polandia, dilansit dari upi dot com.8 Maret 2022.

Pihak berwenang Republik Polandia setelah berkonsultasi antara Presiden dan pemerintah, bahwa pihaknya siap untuk menyerahkan segera dan gratis semua mig-29 mereka ke pangkalan AS.

Pemerintah Polandia juga meminta sekutu NATO lainnya yang memiliki mig-29, untuk melakukan tindakan yang sama.

Diketahui pangkalan Angkatan Udara as di Jerman juga berfungsi sebagai Markas Besar Angkatan Udara as di Eropa.

Itu akan menjadi awal, agar AS bisa mengalokasikan jet tempur era Soviet ke militer Ukraina untuk membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam melindungi wilayah udaranya.

Baca Juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia

Namun Kirby mengatakan, proposal semacam itu akan menimbulkan keprihatinan serius bagi seluruh aliansi Naruto.

"Tidak jelas bagi kami, apakah ada alasan substantif untuk itu, namun kami akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO kami yang lain tentang masalah ini dan tentang logistik yang sulit, tetapi kami tidak percaya proposal tersebut bisa diterima," ujar Kirby.

Presiden Ukraina, zelensky berulang kali memohon bantuan internasional dalam melindungi wilayah udara negaranya, meminta negara-negara NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

"Tapi kami percaya NATO tak punya banyak nyali, hingga mereka menciptakan narasi, bahwa menutup langit Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO," kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan oleh televisi setempat.

Baca Juga: Pasok Komponen Drone Shahed, Perusahaan Indonesia, Surabaya Hobby CV Kena Sanksi AS

Menanggapi itu Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan, Sabtu (12/03/2022) krmarin, bahwa siapapun yang mempertimbangkan langka seperti itu, akan dianggap sebagai partisipasi dalam perang itu sendiri dan resiko pembalasan akan segera datang.

Rusia menilai, langkah Polandia untuk mentransfer sekitar 23 pesawat tempur ringan multiperan mig-29, kemungkinan merupakan cara untuk menghindari keterlibatan langsung dengan Rusia

(ara)

Editor : Natasya