JEMBER | ARTIK.ID - Rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang beralamat di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Jember yang menggelar ritual di pantai Selatan tepatnya di Payangan dan Watuulo, berbuah petaka.
Seluruh Jamaah yang berasal dari berbagai daerah di Jember ini, terseret ombak saat menggelar ritual pada Minggu (13/2/2022) pukul 00.40 WIB, dari peristiwa ini 12 orang berhasil diselamatkan, 8 hilang dan 3 ditemukan meninggal dunia.
Baca Juga: Bipati Jember Kunjungi Korban Gempa di Dusun Watu Ulo, Sumberejo
Grup Facebook @Forum Komunikasi Bansal Sari mrlaporkan, terjadi laka laut di pantai Payangan Desa Sumberejo Ambulu pada hari Minggu, 13 Februari 2022, pukul 00.30 WIB.
Rombongan ritual gabungan dari wilayah Jember, korban berangkat dari Jember menggunakan kendaraan Elf, Avansa dan Datsun, jumlah peserta ritual kurang lebih 24 orang, korban yg terseret ombak 13 orang.
"Korban yang diketemukan MD 3 orang, 3 masih perawatan di PKM Ambulu dan 8 orang masih dalam pencarian sedangkan yg lain selamat," tulis akun tersebut.
Foto: Tangkapan Layar
Pencarian masih dilakukan oleh Polairud, Polsek Ambulu dan team SAR lokal.
Baca Juga: Erupsi Semeru Hari Ini Dipicu Gempa yang Merusak 6 Rumah di Jember
Sementara laporan terbaru, yang dikonfirmasi dari Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Minggu siang, mengatakan, peserta ritual yang ikut ke laut sebanyak 20 orang dan terseret ombak saat melakukan ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. 10 orang ditemukan tewas, 1 orang masih dalam pencarian.
"Para korban ini sedang menjalani ritual menenangkan diri, jemaahnya banyak dari Rambi Puji," ujar AKBP Hery.
Menurutnya, dari 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 1 orang masih dalam pencarian.
"Sebenarnya ada 24 orang yang ikut dalam kegiatan ritual ini, namun ada 4 orang yang tidak ikut dalam acara ritual," pungkasnya.
Baca Juga: Erupsi Semeru Hari Ini Dipicu Gempa yang Merusak 6 Rumah di Jember
(lin)
Editor : Fuart