SURABAYA | ARTIK.ID - Penasihat politik Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman akan mengadakan pembicaraan pada 25 Januari mendatang, hal itu disampaikan oleh sebuah sumber pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (22/01/2022)
Kepala Negosiator Ukraina Andriy Yermak, dilansir dari reuters mengatakan bahwa pertemuan yang akan dilaksanakan di Paris itu memang dalam rencana.
"Kemungkinan pertemuan akan dijadwal pada pada 25 Januari mendatang," ujarnya.
Pembicaraan tersebut dinilai penting, terkait meningkatnya ketegangan Rusia dan Nato atas isu di Ukraina.
Negara-negara barat menuduh dan prihatin dengan pergerakan militer Rusia di perbatasan Ukraina, menurutnya hal itu akan mempunyai konsekuensi ekonomi yang parah jika Rusia benar-benar melakukan invasi.
Namun, sebuah sumber di Rusia membantah tuduhan barat tersebut, pihaknya hanya meminta jaminan keamanan yang mengikat dari Amerika Serikat dan NATO, serta keseriusan dalam menjaga keamanan dunia, bukan menebar fitnah atau provokasi yang tidak perlu.
Pembicaraan damai format Normandia empat arah bertujuan untuk membantu mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama di Ukraina timur antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Diketahui Hubungan antara Rusia dan Ukraina runtuh pada tahun 2014 setelah barat menuduh Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina dan pasukan yang didukung Moskow merebut wilayah di Donbass.
"Padahal keputusan sebagaian rakyat Ukraina untuk bergabung dengan Rusia adalah hasil referendum," ujar sumber dari Rusia.
Sumber tersebut mengatakan, Kepala perunding Rusia, Dmitry Kozak akan mengambil bagian dalam pembicaraan penting tersebut.
(Alih Bahasa Kudil)
Baca Juga: Jika AS Kirim Sistem Rudal ke Ukraina, Moscow Juga Akan Melangkah Lebih Jauh
Editor : Fudai