Apakah Biden Mulai Kendor Menghadapi Tantangan Presiden Xi Atas Selat Taiwan

avatar Artik

SURABAYA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Jumat (03/12/2021), kepada wartawan mengatakan, kalau setiap langkah China untuk menyerang Taiwan akan memiliki konsekuensi yang mengerikan, Antony Blinken berharap para pemimpin China untuk berpikir hati-hati agar tidak memicu krisis di seluruh dunia, terutama di selat Taiwan.

Dilansir dari reuters saat Blinken berbicara dalam konferensi pers, China telah berusaha mengubah status quo atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, untuk itu Amerika Serikat berkomitmen dengan tegas sejaak awal, untuk memastikan pulau itu memiliki sarana agar bisa membela diri.

Baca Juga: Anak Palestina 6 Tahun Tewas Tertikam, Korban Rasisme Warga Amerika

"Tapi di sini sekali lagi, saya berharap para pemimpin China berpikir dengan sangat hati-hati tentang hal ini dan tidak memicu krisis yang menurut saya, akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi banyak orang," kata Blinken.

Ditanya secara khusus apakah Amerika Serikat dapat berkomitmen untuk mengirim pasukan militer jika terjadi invasi, Blinken mengatakan, "Kami sudah sangat jelas dan konsisten, selama bertahun-tahun bahwa kami berkomitmen untuk memastikan Taiwan memiliki sarana untuk mempertahankan diri sendiri dan kami akan terus memenuhi komitmen itu," ungkapnya.

Baca Juga: Terkait Masalah di Semenanjung Korea, AS Mulai Melunak

Baca Juga: Akhirnya Biden Berkunjung ke Ukraina, Jelas, Perang Sebenarnya Baru Dimulai

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha untuk mengukir lebih banyak ruang bagi Taiwan dalam sistem internasional di tengah apa yang dikatakannya sebagai upaya militer dan diplomatik paksa Beijing untuk mengisolasi pulau yang diperintah secara demokratis itu.

Kilas balik pada oktober lalu ketika Biden memberi pernyataan menggemparkan bahwa Amerika Serikat diwajibkan oleh undang-undang 1979 untuk memberi Taiwan sarana membela diri akan segera datang ke pertahanan Taiwan jika China menyerang.

Pernyataan itu menyimpang dari kebijakan AS yang telah lama dipegang atas konflik yang terjadi di selat Taiwan, tentang bagaimana Washington akan menanggapi skenario bila China melakukan serangan. (diy)

 

Editor : Fudai