Tak Punya Keluarga, Hendri Tewas Dalam Kesendirian di Sebuah Ruko, Bekasi

avatar Artik
Istimewa
Istimewa

BEKASI - Seorang laki-laki ditemukan tewas dalam sebuah ruko di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Minggu (21/11/2021). 

Saat ditemukan kodisi jasad sudah mulai menimbulkan aroma tak sedap, Saksi mata Eli mengatakan, awalnya ia mencium aroma tak sedap di dalam ruko (TKP). 

Baca Juga: Artik Kembali Dilanda Kebakaran, Emisi Karbon Mencapai Level Tinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Eli dan beberapa warga kemudian pergi ke ruko tersebut untuk membuka ruko yang terkunci dari dalam. 

Setelah kunci dirusak ternyata di dalam ruko ditemukan mayat sudah tergeletak dilantai dengan posisi terlentang.

Menurut Eli, jenazah tersebut adalah Hendri Tampubolon (45), yang tak lain adalah pemilik ruko. 

"Ya itu adalah jenazah Hendri," ujarnya

Kemudian Eli melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Sukatani terkait penemuan mayat tersebut.

Baca Juga: Tiga Pemuda Dibekuk Polisi saat Jual Beli Sabu di SPBU Pagelaran

Tak menunggu lama pihak kepolisian Polsek Sukatani Polres Metro Bekasi langsung menuju lokasi dan memasang Police Line di TKP.

“Korban mempunyai penyakit diabet dan korban pun suka bolak balik berobat, dua bulan sebelumnya, korban pulang ke kampung halamannya di Medan hampir dua bulan dan kembali lagi, setelah itu korban tidak terlihat keluar rumah, saya curiga Hendri biasanya suka keluar kalau pagi, ini saya liat sudah satu Minggu tidak terlihat, pagi saya mencium bau menyengat dari dalam ruko, saya coba menemui temanya untuk membuka ruko yang terkunci dari dalam setelah di buka ternyata Hendri Tampubolon sudah tergeletak di lantai.” imbuh Eli

Srmentara itu , Dalam keterangan RT setrmpat, Karim. Mengatakan bahwa korban tinggal sendiri. 

Baca Juga: ITS Luncurkan Mobil Formula Anargya EV Terbaru untuk Ajang FSAE Japan 2023

”hampir dua tahun tinggal di kampung bedeng, korban yang tidak mememiliki usaha dan kelurga belum sempat buat domisili atau pun KTP, korban tinggal di Suka Urip, tidak punya saudara,” pungkas Karim (lin) 

 

 

Editor : Fudai