Bantuan Gempa Tak Kunjung Turun, Bupati Lumajang Lapor Presiden

avatar Artik

LUMAJANG - Bantuan bagi warga terdampak gempa tak kunjung terealisasi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq melaporkannya ke Presiden RI Joko Widodo. Hal itu disampaikannya di sela-sela ramah tamah pembukaan APKASI Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10/2021).

"Saya laporkan bahwa belum terealisasinya bantuan bencana gempa yang 6 bulan yang lalu terjadi termasuk di Desa Kaliuling Kecamatan Pronojiwo dan masyarakat lain yang terdampak," ujar bupati.

Baca Juga: Warga Gondang Senduro Kabupaten Lumajang Gelar Sedekah Dusun

Bupati menjelaskan bahwa pasca gempa, Pemerintah Kabupaten Lumajang bergerak cepat melakukan pendataan korban terdampak dan melakukan verifikasi telah dipenuhi oleh Pemkab Lumajang sebagaimana permintaan BPNB. Proses administrasi dan pendukung juga sudah dilengkapi oleh Pemkab dengan harapan bantuan rekonstruksi rumah dari pemerintah pusat segera terealisasi.

"Semoga dengan laporan ini bisa ada percepatan yang lebih dan langsung dari pak presiden supaya bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa segera ada realisasi," ujarnya.

Baca Juga: Pria Lansia di Lumajang Ditemukan Tewas Tinggal Tulang di Kebun Tebu

Selain realisasi bantuan rehabilitasi rumah terdampak gempa, bupati juga menyampaikan terkait program prioritas nasional di Lumajang seperti pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang. Diharapkan dengan pembangunan jalan tol tersebut dapat mempermudah dan mempercepat akses perekonomian masyarakat Lumajang.

"Saya juga laporan terkait program prioritas nasional ada percepatan seperti pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang kemudian program strategis untuk Pariwisata Bromo-Tengger-Semeru yang wilayah Semerunya ada di Lumajang," ujarnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Berikan Penghargaan Juara II Kartar Berprestasi Pagesangan Lumajang

"Dan beberapa program perhutanan sosial, kemitraan dengan petani, sektor industri dan jasa yang kami berharap ada intervensi dari pemerintah pusat," imbuhnya. (*)

Editor : Fuart