SURABAYA – Semangat Sumpah Pemuda tak boleh sekadar dikenang sebagai peristiwa sejarah. Bagi Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, semangat itu justru harus dihidupkan kembali dalam wujud baru yang relevan dengan zaman digital dan era disrupsi yang serba cepat.
“Jamane wes seje, bro! Sekarang tantangannya bukan lagi perang fisik, tapi perang pikiran dan inovasi. Gen Z kudu wani tampil, mikir kreatif, lan nggowo solusi gawe Suroboyo,” tegas politisi Gerindra yang akrab disapa Cak Yebe, pada Warta Artik.id Selasa (28/10).
Baca Juga: Tenda Hajatan Dilarang Pemkot, Seketika Kearifan Lokal dan Toleransi Pudar
Menurut Cak Yebe, Sumpah Pemuda hari ini bukan sekadar simbol persatuan, tapi juga cermin keberanian generasi muda dalam menghadapi perubahan tanpa kehilangan jati diri bangsa.
“Semangat satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa harus diterjemahkan secara modern di dunia digital, di media sosial, dan di ruang-ruang kreatif anak muda,” tuturnya.
Ia menegaskan, generasi muda Surabaya punya potensi besar untuk menjadi pionir inovasi, dari pelayanan publik hingga wirausaha sosial. Dengan semangat gotong royong dan dukungan teknologi, Surabaya diyakini bisa tumbuh menjadi kota yang adaptif, kreatif, dan manusiawi.
Baca Juga: Awas!! APBD 2026 Kota Surabaya Siapkan 47 Miliar, Cetak Generasi Z Mandiri Dan Tangguh
“Arek-arek Suroboyo iku wis terkenal wani! Tinggal carane, semangat wani iki disalurkan ke hal-hal positif,” tambahnya.
Bagi Cak Yebe, tantangan disrupsi bukan alasan untuk mundur, tetapi peluang untuk tumbuh lebih cepat. Ia pun mengajak para pemuda agar berani mencoba hal baru, meski harus gagal di awal.
“Anak muda kudu wani gagal, sing penting ora mandek. Wong Sumpah Pemuda dulu juga lahir dari semangat nyoba lan wani beda,” terangnya.
Baca Juga: Komisi A DPRD Surabaya Dorong Satpol PP Tingkatkan Kinerja Penegakan Perda
Menutup pesannya, Cak Yebe mengingatkan, semangat Sumpah Pemuda masa kini harus diwujudkan dalam tindakan nyata lewat kolaborasi, inovasi, dan empati.
“Kalau pemuda Surabaya kompak, kreatif, dan mandiri, wajah kota ini bakal makin kuat lan manusiawi. Itulah makna Sumpah Pemuda di zaman sekarang,” pungkasnya. (Rda)
Editor : rudi