Gempa 6,5 SR Guncang Sumenep, Terasa ke Seluruh Jatim hingga Bali dan Lombok

SURABAYA - Kabupaten Sumenep diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,5 pada Selasa (30/9) menjelang tengah malam. Lindu yang berpusat di laut sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep itu dirasakan kuat hingga ke berbagai wilayah Jawa Timur.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa turut dirasakan hampir seluru warga di Jawa Timur.

Getaran tersebut meliputi Pamekasan, Situbondo, Sampang, Surabaya, Tuban, Banyuwangi, Bangkalan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pulau Sapudi, Blitar, Bondowoso, hingga Poncokusumo.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa lindu tersebut merupakan gempa tektonik dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut. Intensitas guncangan berbeda-beda di setiap wilayah, dengan skala III-IV MMI di Sumenep, Pamekasan, dan Surabaya yang menimbulkan kerusakan ringan.

“Getaran terasa jelas di dalam rumah,” ungkap Daryono.

Tak hanya di Jawa Timur, getaran juga terpantau sampai ke luar Jawa Timur, yakni di Denpasar, Gianyar, Tabanan, Buleleng, Kuta, Lombok Utara, Lombok Tengah, hingga Mataram. Beberapa orang merasakan rumah berguncang, sementara benda-benda gantung ikut berayun.

Meski cukup kuat, hasil pemodelan BMKG memastikan gempa tidak menimbulkan ancaman tsunami.

“Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan yang retak atau mengalami kerusakan akibat guncangan,” pungkasnya.

Editor : Fudai