Indo Leather & Footwear Expo 2025 Siap Guncang Industri Kulit dan Alas Kaki Dunia

Pagelaran Indo Leather & Footwear (ILF) Expo
Pagelaran Indo Leather & Footwear (ILF) Expo

JAKARTA - Industri kulit dan alas kaki nasional bersiap mencetak sejarah baru. Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 pada 14–16 Agustus 2025 di Jakarta, memasuki edisi ke-18 dengan skala internasional yang semakin megah. Pameran ini bukan sekadar etalase produk, tetapi menjadi motor penggerak transformasi industri, mempertemukan produsen, pemasok teknologi, pembeli, hingga pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri.

“Industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Produk kita tidak hanya diterima, tapi juga diakui secara global,” ujar Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, dalam konferensi pers, Sabtu (9/8/2025). “ILF Expo 2025 menjadi wadah strategis untuk memperluas jejaring global, membuka peluang kerja sama, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan pelaku usaha nasional.”

Tahun ini, ILF Expo akan menampilkan lebih dari 280 peserta dari 11 negara, termasuk 50 UMKM, dengan target 15.000 pengunjung. Produk yang dipamerkan mencakup alas kaki (sepatu fashion, boots, flat shoes, sandal), produk kulit untuk fashion dan furnitur, kulit eksotik, mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, hingga layanan pendukung industri.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, kinerja sektor alas kaki dan kulit kian menjanjikan. Pada Januari–Maret 2025, ekspor alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, tumbuh 13,80 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Indonesia kini menempati posisi ke-6 eksportir alas kaki terbesar dunia dengan pangsa pasar 3,99 persen, menembus pasar Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia.

Mengusung semangat peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI, ILF Expo 2025 juga menghadirkan Kontes Busana Kemerdekaan: Kebaya & Batik, fashion show eksklusif BRUTUS & BURGO, serta perayaan ulang tahun APRISINDO. Talk show akan menghadirkan nama besar seperti Poppy Dharsono, Eddy Widjanarko, dan Bayu Wicaksono membahas tema “Merajut Kolaborasi Fashion dan Manufaktur: Masa Depan Industri Alas Kaki dan Kulit Indonesia.”

Selain pameran, acara Business Matching dan Networking Dinner akan mempertemukan asosiasi besar seperti APRISINDO, APRINDO, APPMI, dan APKI dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, sekaligus mempertemukan produsen lokal dengan buyer internasional.

Kesuksesan ILF Expo 2025 tak lepas dari dukungan pemerintah pusat, daerah, dan asosiasi industri, termasuk Kabupaten Garut yang dikenal sebagai sentra kulit nasional. Dengan sinergi kuat ini, Indonesia semakin mantap menapaki panggung industri kulit dan alas kaki global.

Editor : Fudai