Ketua Komisi A Serukan Semangat Kebangkitan Nasional Lewat Keberanian dan Kearifan Lokal

Ketua komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko (Doc.YeBe Trans)
Ketua komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko (Doc.YeBe Trans)

SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang jatuh pada 20 Mei 2025, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak masyarakat Kota Pahlawan untuk terus menyalakan semangat perjuangan melalui langkah-langkah nyata dan membumi.

Lewat unggahan foto di media sosial, pria yang akrab disapa Cak YeBe itu tampak mengenakan seragam Komisi A dengan latar belakang bendera Merah Putih dan lambang DPRD di dadanya. Ia juga memakai ikat kepala khas Surabaya dan tersenyum semangat, sembari membagikan pesan-pesan penuh makna dalam bentuk parikan khas Suroboyoan.

Baca Juga: Imam Syafi'i menilai Tidak Ada Pelanggaran Etik Terkait Laporan Apartemen 88 Avenue

Salah satu parikan yang disampaikannya berbunyi, "Jare semongko tanpo biji, nek arek Suroboyo yo kudu wani." Sebuah sindiran halus namun tajam tentang keberanian yang harus dimiliki warga Surabaya.

Menurut Cak YeBe, keberanian merupakan esensi utama dari kebangkitan, terlebih di tengah berbagai tantangan sosial dan politik yang dihadapi saat ini. Ia menegaskan bahwa Harkitnas bukan sekadar upacara tahunan, melainkan waktu untuk merenung dan memperkuat komitmen pada nilai-nilai kejujuran serta keberanian.

“Waktunya bangkit demi Surabaya yang lebih baik dan lebih bersih. Karena itu, semua elemen masyarakat, termasuk para pemimpin, harus punya keberanian. Berani untuk tidak korupsi, tidak kolusi, dan tidak nepotisme,” tuturnya pada warta Artik.id Selasa (20/5).

Baca Juga: DPRD Surabaya Genjot IKD jadi Prioritas Layanan Publik

Cak YeBe juga menekankan pentingnya kerja bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Ia percaya bahwa semangat perjuangan harus hidup setiap hari, tidak hanya saat momen besar seperti ini.

bener artik

“Harkitnas bukan hanya catatan sejarah, melainkan panggilan moral untuk terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ucapnya.

Di akhir pesannya, Cak YeBe kembali menyampaikan parikan penuh semangat: "Tuku jemblem nang kandangan, ojo sampek mlempem, tetep jaga semangat perjuangan."

Baca Juga: Cak YeBe Kritik Imbauan Lawan Jukir Liar: “Tanpa Sistem, Warga Bisa Jadi Korban”

Baginya, parikan ini menggambarkan semangat masyarakat yang meskipun hidup sederhana, tetap menyimpan daya juang luar biasa.

“Semangat itu bukan berasal dari kemewahan, tetapi tumbuh dari hati yang tulus, tekad yang kuat, dan keberanian yang sejati. Mari kita jaga semangat kebangkitan ini, dimulai dari hal-hal kecil hingga perubahan besar,” pungkas ketua Komisi A sekaligus owner YeBe Trans. (Rda) 

Editor : rudi