Khofifah Luncurkan Pendopo Budaya di Ngadisari, Bromo Siap Sambut Dunia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pendopo Agung Ngadisari pada Sabtu (3/5/2025), sebuah simbol baru kebangkitan budaya dan semangat masyarakat Tengger.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pendopo Agung Ngadisari pada Sabtu (3/5/2025), sebuah simbol baru kebangkitan budaya dan semangat masyarakat Tengger.

PROBOLINGGO|ARTIK.ID-Di kaki Gunung Bromo yang sejuk dan berkabut, gema gong budaya kembali menggema. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pendopo Agung Ngadisari pada Sabtu (3/5/2025), sebuah simbol baru kebangkitan budaya dan semangat masyarakat Tengger.

Revitalisasi pendopo yang dimulai sejak 2023 itu kini rampung dan berdiri megah, tak sekadar sebagai bangunan fisik, tetapi menjadi rumah bagi tradisi, ruang dialog antar generasi, dan panggung ekspresi budaya lokal yang kian hidup.

Baca Juga: Strategi Gubernur Khofifah: Meningkatkan Produktivitas Padi Jawa Timur

"Ini bukan sekadar infrastruktur. Ini rumah besar budaya Tengger. Tempat berkumpul, berbagi, dan menjaga warisan leluhur," ujar Khofifah dengan penuh semangat saat menyampaikan sambutan di tengah perayaan Galungan dan Kuningan yang turut diperingati masyarakat setempat.

Pendopo Agung Ngadisari dibangun di lokasi strategis — tepat di gerbang utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Dengan panorama alam dan kearifan lokal yang kuat, Khofifah menyebut pendopo ini sebagai simpul penguatan budaya sekaligus pengungkit pariwisata berkelanjutan.

"Ke depan, pendopo ini bisa menjadi titik temu budaya nusantara dan wajah ramah desa wisata berbasis masyarakat," tuturnya.(niw)

Baca Juga: Nyoblos di TPS 31 Jemur Sari, Khofifah Indar Parawansa Imbau Warga Jatim Tidak Golput

Menurutnya, revitalisasi ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun desa dari pinggiran, menjadikan wilayah seperti Sukapura tak hanya berkembang, tetapi juga menjadi pusat inovasi sosial dan budaya.

"Pendopo ini harus hidup, tidak boleh jadi bangunan mati. Harus jadi tempat masyarakat merayakan hidup dan identitasnya," imbuh Khofifah, sembari berharap masyarakat menjaga dan merawat bangunan ini sebagai milik bersama.

Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, turut menyatakan optimismenya. Menurutnya, kehadiran pendopo menjadi momentum baru dalam menyambut wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, dan membangun rasa bangga masyarakat terhadap akar budayanya.

Baca Juga: Khofifah Resmikan Asrama Wisma Artyasatya SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi

"Ini panggung budaya. Tempat di mana masyarakat lokal bisa unjuk diri, menyambut dunia dengan cara mereka sendiri. Dari Ngadisari, untuk Indonesia, bahkan dunia," ujar Haris.

Acara peresmian ini turut dihadiri jajaran Forkopimcam Sukapura, Kepala Desa Ngadisari beserta perangkat desa, serta tokoh adat dan masyarakat. Perayaan ini menjadi penanda awal bahwa pendopo bukan hanya bangunan, melainkan simbol semangat baru untuk masa depan yang lebih inklusif, lestari, dan berbudaya.

Editor : Mohammad