Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani soal Dugaan Penghinaan Marga, Ini Respons Sang Musisi

Musisi Ahmad Dhani (Foto: Fuday)
Musisi Ahmad Dhani (Foto: Fuday)

 

JAKARTA - Ketegangan sempat memanas di kalangan musisi tanah air. Penyanyi Rayen Pono, yang dikenal lewat suara emasnya sejak era boyband "Pasto", resmi melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri pada Rabu siang (23/4/2025). Dugaan penghinaan terhadap marga jadi pemicunya.

Masalah bermula dari sebuah acara diskusi yang digelar oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) pada 10 April lalu di kawasan Senayan, Jakarta. Diskusi yang seharusnya membahas soal royalti dan Undang-Undang Hak Cipta itu justru berujung panas ketika dalam undangan debat, nama Rayen Pono tertulis menjadi “Rayen Porno”.

Baca Juga: KKMP Siap Laporkan Ahmad Dhani ke MKD dan Gelar Aksi Unjuk Rasa

Bagi Rayen, kesalahan penulisan itu bukan cuma sekadar typo. Ia menganggap hal tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap nama dan marganya, yang dianggap sakral dalam budaya tertentu. Tak ingin tinggal diam, Rayen melangkah ke jalur hukum.

Dalam laporan bernomor LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, Rayen menyertakan sejumlah barang bukti, termasuk video perdebatan dirinya dengan Ahmad Dhani pada acara tersebut. Laporan itu menggunakan sejumlah pasal, mulai dari Pasal 156 KUHP tentang ujaran kebencian, hingga Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Respons Ahmad Dhani

Menanggapi laporan tersebut, dilansir dari kompas, Ahmad Dhani menyampaikan pandangannya soal hukum.

Baca Juga: Kampanye Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa Syuting Video Klip Bersama Dewa 19

“Semua orang sama di depan hukum,” ujar Dhani, Rabu (23/4/2025).

Meski begitu, Dhani mengakui bahwa setiap orang bisa saja memiliki persepsi yang berbeda soal apa yang dianggap sebagai pelanggaran.

“Yang berbeda adalah pandangan masyarakat terhadap penafsiran hukum,” tambahnya.

Baca Juga: Kampanye Ahmad Dhani di Surabaya, Hits Dewa 19 Menyapa Ribuan Warga Bulak Banteng

Terkait kesalahan penulisan nama, Dhani sebelumnya telah meminta maaf dan menegaskan tidak ada niat buruk dalam hal tersebut. Ia menyebut kekeliruan itu murni ketidaksengajaan.

Namun, Rayen tampaknya tetap merasa tersinggung, apalagi dalam konteks nama keluarga yang punya nilai personal dan budaya yang kuat. (diy)

Editor : Fudai