Bupati Tamba Tandatangani MoU dengan PT Petroil untuk Pembangunan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk

Baca Juga: RAT KPN Satya Bakti Tahun Buku 2024, Capai Peningkatan SHU 76,48 %

Jembrana – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia atas terjalinnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan PT Petroil yang telah berlangsung selama hampir dua tahun terakhir. Dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (14/1/2025), di Executive Room Pemkab Jembrana.  Bupati Tamba menyatakan bahwa meskipun masa jabatannya akan berakhir pada 19 Februari 2025, komitmen untuk terus mendorong pembangunan di Jembrana akan tetap berlanjut.
“Saya percaya PT Petroil bukan hanya memikirkan investasi finansial, tetapi juga memiliki rasa pengabdian terhadap negeri ini. Ini adalah hal yang membuat saya sangat bangga,” ujar Bupati Tamba dalam kesempatan tersebut.
 
MoU yang ditandatangani mencakup pembangunan sarana dan prasarana di Kawasan Wisata Gilimanuk, termasuk pengembangan fasilitas wisata dan transportasi. Tujuan utama kesepakatan ini adalah untuk mengelola dan mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) dalam rangka mendukung pengembangan kawasan pariwisata di wilayah Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 
Lebih lanjut, Politikus asal Desa Kaliakah ini menekankan bahwa penandatanganan MoU ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret untuk meningkatkan PAD, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendukung sektor pariwisata di Jembrana. "Mari kita fokus pada masa depan Jembrana, terlepas dari situasi politik yang ada," tegasnya.
 
Sementara itu, Presiden Direktur Utama PT Petroil, Asrun Tonga, juga menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini adalah langkah awal dari rencana panjang yang telah disusun bersama sejak dua tahun lalu. "Meskipun penandatanganan MoU ini terjadi di penghujung masa jabatan Bupati Tamba, kami ingin berkontribusi dalam pembangunan Jembrana, khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, yang merupakan pintu gerbang utama antara Pulau Jawa dan Bali," jelas Asrun.
 
Asrun menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur, tetapi juga berpotensi menjadikan Gilimanuk sebagai destinasi wisata baru yang akan menarik wisatawan domestik dan internasional. Ia berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Jembrana dan mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan.
“Kami berharap dengan adanya pembangunan ini, Jembrana tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga menjadi tujuan wisata yang lebih menarik dengan fasilitas yang lebih baik,” tandasnya. (*)

Editor : LANI