Surabaya, Artik – Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan, K.H. Bayhaqi, menggelar pertemuan produktif dengan Ketua FPK Jawa Timur, Amiruddin Pase, di ruang kerja kantor TV9, hari Rabu (05/02/25). Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini membahas berbagai program strategis untuk memperkuat peran FPK dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Jawa Timur.
Dalam diskusi tersebut, kedua pimpinan FPK sepakat bahwa sinergi antara FPK Provinsi dan FPK di tingkat Kabupaten/Kota harus diperkuat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program-program kerja yang dicanangkan dapat berjalan optimal di seluruh wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Fakta Unik di Kota Artik Longyearbyen, Warganya Tidak Boleh Mati
“Alhamdulillah, pertemuan ini sangat produktif. Kami membahas berbagai isu strategis terkait pembangunan kebangsaan dan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman,” ujar K.H. Bayhaqi.
Beberapa poin penting yang dihasilkan dari pertemuan ini antara lain:
1. Penguatan Sinergi: FPK Provinsi dan FPK Kabupaten/Kota sepakat untuk meningkatkan kerja sama secara intensif demi kelancaran program-program kebangsaan di berbagai wilayah.
2. Pemberdayaan Masyarakat: FPK akan mengembangkan program yang lebih berfokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan peningkatan keterampilan, untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Ketua FPK Jawa Timur, Amiruddin Pase, menambahkan bahwa peran FPK tidak hanya sebatas forum diskusi, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah tantangan zaman.
“Kami ingin memastikan bahwa FPK hadir di tengah masyarakat sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai elemen bangsa, memperkuat kebersamaan, dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan nasional,” tegas Amiruddin Pase.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam meningkatkan peran FPK di Jawa Timur, khususnya dalam menjaga persatuan bangsa di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.(**)
Editor : diin