Badung | Pemucuk LPD Desa Adat Kerobokan, I Ketut Sender, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai ketua BKS LPD Kecamatan Kuta Utara memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program audit yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung terhadap 122 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di wilayah Badung. LPD Desa Adat Kerobokan juga masuk kategori 5 besar LPD di bali dari segi aset. Dalam wawancara eksklusif pada Kamis, 28 November 2024, Ketut Sender menyebutkan bahwa langkah ini adalah upaya strategis untuk memperkuat LPD di Kabupaten Badung, baik dari segi transparansi maupun manajemen.
Baca Juga: Sejarah Minyak Sari Pure Herbals, PT Mulia Ayurvedic Sanjivani, Menjaga Tradisi dengan Inovasi
“Program audit ini sangat bagus sekali. Dengan adanya audit, kita sebagai LPD tidak hanya dinilai, tetapi juga didorong untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik ke depannya. Apapun hasil auditnya, ini adalah momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas dan menjaga kepercayaan masyarakat,” ujar Ketut Sender.
Apresiasi terhadap Pemkab Badung dan LPD Desa Adat Canggu
Ketut Sender secara khusus mengapresiasi Pemkab Badung yang telah menjalankan program audit ini secara profesional dan terstruktur. Menurutnya, audit ini menjadi sarana pembinaan sekaligus evaluasi bagi seluruh LPD di Badung. “Saya mengapresiasi langkah Pemkab Badung yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini. Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan LPD. Dengan audit ini, masalah-masalah yang mungkin ada dapat diminimalisasi, sehingga LPD dapat terus tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Selain itu, Ketut Sender juga memberikan ucapan selamat kepada LPD Desa Adat Canggu yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sebuah predikat tertinggi dalam audit keuangan. “Selamat kepada teman-teman LPD Desa Adat Canggu. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi kami di LPD lain. Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi semua LPD, terutama di wilayah Kuta Utara, untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja,” tambahnya.
Baca Juga: KSP Indo Bangun Artha Mandiri Menarik Banyak Anggota dalam Delapan Bulan, Aset Tembus Rp 2,9 Miliar
Harapan dan Pesan untuk Masa Depan LPD di Badung
Ketut Sender menegaskan bahwa audit bukanlah tujuan akhir, tetapi bagian dari proses perbaikan yang berkelanjutan. Ia berharap semua LPD di Badung dapat menjadikan hasil audit ini sebagai acuan untuk introspeksi dan pembenahan. “Harapan saya ke depan, program audit ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin. Dengan begitu, setiap LPD memiliki kesempatan untuk dievaluasi dan dibina, sehingga semua dapat mencapai standar yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pengelola LPD di Badung untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. “Mari kita manfaatkan audit ini untuk belajar dari satu sama lain. Bertukar pengalaman, mencari solusi bersama, dan terus memperbaiki manajemen di masing-masing LPD. Dengan begitu, kita bisa menjadi LPD yang lebih kuat dan profesional,” ungkapnya.
Baca Juga: Bank BPD Bali Capem Legian Rayakan HUT ke-62 dengan Program Inovatif 'Goes To Banjar' di Seminyak
Semangat Bersama untuk LPD yang Lebih Baik
Mengakhiri wawancara, Ketut Sender kembali menekankan pentingnya semangat kolektif dalam membangun LPD di Badung. “Apapun hasil auditnya, mari kita jadikan ini sebagai motivasi untuk terus berbenah. Saya optimis, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan LPD, kita bisa membawa perubahan positif. Semoga ke depannya, seluruh LPD di Badung dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Program audit oleh Pemkab Badung ini diharapkan dapat terus memacu seluruh LPD untuk meningkatkan profesionalitas dan kepercayaan masyarakat, sehingga keberadaan LPD semakin kokoh sebagai pilar ekonomi lokal. Dengan semangat pembaruan dan kerja sama yang kuat, masa depan LPD di Kabupaten Badung diharapkan semakin cerah.(*)
Editor : LANI
