SURABAYA - Dalam debat publik kedua, H. M. Ali Affandi LNM, juru bicara pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, menyampaikan pencapaian dan visi pasangan ini untuk tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, dan inklusif bagi masyarakat Jawa Timur.
Menurut Khofifah, Jawa Timur telah meraih kemajuan signifikan, termasuk iklim investasi dan penurunan kemiskinan. Realisasi investasi di Jatim menjadi yang terbaik kedua nasional dengan total Rp145 triliun pada 2023. Sementara angka kemiskinan mengalami penurunan ekstrem dari 4,4% menjadi 0,66%. Ia juga mengungkapkan pencapaian Pemprov Jatim dalam pemberantasan korupsi dengan skor MCP 92,47 dan SPI 75,32, jauh di atas rata-rata nasional.
Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024
Pada kesempatan yang sama, Emil Dardak menjelaskan bahwa program CETTAR (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, Responsif red ) telah menjadi pilar budaya kerja di pemerintahan Jawa Timur. Selain itu, melalui SIBEKISAR, platform integrasi kinerja yang terbuka untuk publik, masyarakat dapat mengakses data kinerja dinas secara transparan. Inisiatif ini menjadikan Jawa Timur satu-satunya provinsi yang menerima penghargaan ASN Culture Fest dari KemenPAN-RB.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo
Ali Affandi juga menegaskan bahwa Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi yang menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI pada tahun 2024, dan menerima Innovative Government Award serta Digital Government Award selama tiga tahun berturut-turut.
Di bidang pelayanan publik, Khofifah menekankan bahwa program PKH Plus dan KIPA telah meningkatkan akses layanan kesehatan dan bantuan sosial bagi kelompok rentan, menciptakan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Inovasi Mobil Klasik Handmade Sidoarjo, Khofifah Tawarkan Kerja Sama dengan Jepang
“Ke depan, visi Ibu Khofifah dan Mas Emil adalah menjadikan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, pusat pertumbuhan inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Ali Affandi.(*)
Editor : Fudai